Ekstraksi Ciri Sidik Jari dengan Menggunakan Metode Directional Field

Menghadapi era globalisasi saat ini, yang diikuti pula dengan jumlah penduduk yang semakin tinggi, kemudahan dalam mendapatkan informasi identitas personal dengan cepat dan akurat semakin dibutuhkan. Biometrik merupakan pengembangan dari metoda dasar identifikasi personal yang menggunakan karakteristik alami manusia sebagai basisnya. Sidik Jari merupakan salah satu ciri biometrik oleh setiap manusia. Oleh karena itu identifikasi dan verifikasi sidik jari adalah salah satu cara identifikasi yang penting dan dapat diandalkan. Sebelum proses identifikasi ataupun proses verifikasi diperlukan proses ekstraksi ciri terlebih dahulu. Proses ekstraksi ciri selama ini masih menggunakan cara manual, yang menyebabkan lamanya proses yang dibutuhkan, serta adanya kesalahan oleh manusia. Dalam proses ekstraksi ciri terdapat dua cara, salah satunya adalah metode directional field . Metode ini menggunakan struktur kasar atau bentuk dasar dari sebuah sidik jari. Directional Field didefinisikan sebagai orientasi lokal dari struktur ridge-valley sebuah sidik jari. Sebelum gambar dapat diekstrak cirinya, gambar tersebut harus diproses terlebih dahulu dengan proses thinning. Pengujian dilakukan dengan dua cara yaitu white-box testing dan black-box testing , Pengujian white-box berfokus pada struktur kontrol program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian black-box testing dilakukan terhadap beberapa kondisi yang berbeda-beda, dengan tujuan untuk mecari persentase dari kesalahan dari sistem. Disimpulkan bahwa aplikasi ini bekerja dengan baik dengan persentase kesalahan rata-rata 21,00% untuk ukuran gambar 240 x 240 piksel