Pengaruh Variasi Tekanan Pengepresan Terhadap Karakteristik Pembakaran Briket Bungkil Biji Jarak Pagar.

Selama ini minyak bumi merupakan penyuplai terbesar kebutuhan energi dunia. Padahal minyak bumi memiliki keterbatasan dalam jumlah dan keberadaannya, karena memiliki sifat yang tidak dapat diperbaharui ( unrenewable ), dengan melihat kondisi tersebut, diperlukan suatu kegiatan pencarian, perubahan dan pengembangan energi-energi baru dengan harga yang lebih murah dan memiliki sifat dapat diperbaharui ( renewable ). Beberapa sumber energi alternatif yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti dari minyak bumi salah satunya adalah biomassa . Bungkil jarak pagar merupakan biomassa yang diperoleh dari limbah hasil pengepresan biji jarak untuk memproduksi biodiesel dari minyak jarak pagar. Kandungan kalor yang tinggi dari bungkil jarak pagar bisa di manfaatkan sebagai bahan bakar biomassa pengganti dari bahan bakar fosil. Briket merupakan bahan bakar berbentuk padat dan termasuk bahan bakar alternatif atau merupakan pengganti bahan bakar minyak yang paling murah dan memungkinkan untuk dikembangkan secara masal dalam waktu yang relatif singkat dan peralatan yang sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi tekanan pengepresan terhadap karakteristik pembakaran briket bungkil biji jarak pagar. Pada penelitian ini tekanan pengepresan yang digunakan sebesar 50; 75; 100; 125; dan 150 kgf/cm 2 , sedangkan ukuran butir yang dipakai dalam penelitian adalah butir halus (300 μm – 400 μm) dan butir kasar (400 μm – 500 μm) dengan menggunakan perekat tepung tapioka dengan kadar perekat 6% dari beratnya. Karakteristik pembakaran yang diuji meliputi laju pembakaran dan temperatur pembakaran dari briket bungkil biji jarak pagar. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variasi tekanan pengepresan dan ukuran butir berpengaruh terhadap karakteristik pembakaran briket bungkil biji jarak pagar. Semakin besar tekanan pengepresan dan semakin kecil ukuran butir menyebabkan penurunan temperatur pembakaran dan penurunan laju pembakaran. Dari penelitian menunjukkan bahwa temperatur pembakaran rata – rata tertinggi diperoleh pada tekanan pengepresan 75 kgf/cm 2 yaitu sebesar 517.621 °C dengan briket butir halus dan laju pembakaran rata-rata tertinggi didapat pada briket bungkil biji jarak pagar tekanan pengepresan 50 kgf/cm 2 yaitu sebesar 0.47297 gram/menit dengan briket butir kasar