Penggunaan Tanaman Kiambang (Salvinia Molesta) Untuk Mengurangi Kadar Unsur Nitrogen, Fosfor dan Besi Menggunakan Sampel Sungai Brantas Malang.

Limbah daerah pemukiman dan pertanian dapat merusak kualitas air Sungai Brantas yang merupakan sumber air PDAM di Kota Surabaya dan sekitarnya. Kandungan unsur pencemar yang tinggi di dalam air dapat memperumit dan memperlama proses penjernihannya untuk bahan baku air PDAM. Salah satu alternatif tindakan penanggulangannya dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode absorbsi dan adsorbsi yang dilakukan tanaman kiambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kemampuan tanaman kiambang dalam mengurangi kadar unsur N, P dan Fe yang terkandung dalam sampel Sungai Brantas. Langkah-langkah penelitian sebagai berikut: air sampel diambil dari Sungai Brantas menggunakan bak penelitian sebanyak 3 liter. Sampel tersebut diambil sebanyak 250 ml untuk pengujian awal kadar dari masing-masing unsur kemudian tanaman kiambang ditanam dalam bak penelitian. Air pada bak penelitian tersebut diambil 3 botol yang masing-masing bervolume 250 ml pada setiap masa tinggal yaitu 3 hari, 6 hari dan 9 hari. Dari hasil yang didapat tanaman kiambang mampu mengurangi kadar unsur N dan P, namun karena kadar unsur Fe pada saat pengujian sampel awal adalah nihil maka pengamatan unsur Fe tidak dilanjutkan. Tanaman kiambang mampu mengurangi kadar unsur Nitrogen dari kadar awal 27,3 mg/l menjadi 11,66 mg/l dan kadar unsur fosfor dari kadar awal 26,5 mg/l menjadi 22,66 mg/l. Dari hasil analisa diatas penyerapan unsur N lebih tinggi daripada fosfor. Oleh karena itu jarak antara akar tanaman kiambang dengan dasar bak penelitian berpengaruh terhadap kemampuan tanaman kiambang menyerap unsur fosfor, hal ini disebabkan karena sifat unsur fosfor yang selalu mengendap di dasar air