Studi Analisis Potensi Penumpang dan Perencanaan Fasilitas Sisi Udara Bandar Udara Jembrana.

Jembrana merupakan salah satu kabupaten di Bali yang mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta berpotensi sebagai pengembangan sumber daya alam (energi) dan kepariwisataan yang berbasis wisata kepulauan. Hal ini memacu tingginya aktivitas warga dalam pemenuhan kebutuhan. Prasarana Transportasi yang berkembang sampai saat ini yaitu transportasi darat dan laut. Sedangkan untuk perjalanan jauh orang mulai memilih angkutan udara yang menawarkan biaya perjalanan relatif murah dan dengan waktu tempuh yang lebih singkat. Hingga saat ini penduduk Jembrana dan sekitarnya masih harus pergi ke Bandar Udara Ngurah Rai Bali, dengan waktu tempuh ± dua hingga tiga jam perjalanan darat. Untuk perencanaan Bandar Udara Jembrana, maka perlu memprediksi jumlah penumpang Bandar Udara Jembrana pada tahun 2030 dan menentukan kebutuhan fasilitas sisi udara pada Bandar Udara Jembrana tahun 2010-2030. Analisis potensi penumpang ditinjau dari analisis peralihan moda dan analisis berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Analisis peralihan moda menggunakan metode Stated Preference . Data yang digunakan untuk peralihan moda adalah hasil survai primer di Pelabuhan Gilimanuk - Ketapang, Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk dengan arah perjalanan dari atau ke Jembrana, serta hasil survai primer di Agen Perjalanan dan Hotel yang ada di Jembrana dan sekitarnya dan di Bandara Ngurah Rai. Atribut yang ditinjau adalah harga tiket atau biaya perjalanan. Dari hasil survai selama 4 (empat) hari yaitu tanggal 6-9 September 2009, diperoleh total responden 200 yaitu: 89 responden di Pelabuhan Gilimanuk - Ketapang, 54 responden di Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk, 32 responden yang menggunakan jasa Agen perjalanan dan 25 responden pengguna jasa Hotel. Survai di Bandara Ngurah Rai dilakukan pada tanggal 10-13 September 2009, dengan jumlah responden sebanyak 215 responden. Dari hasil analisis peralihan moda dan peramalan penumpang untuk tahun 2030 diperoleh jumlah penumpang untuk rute Jembrana - Surabaya sebesar 35042 orang/tahun. Dan jumlah penumpang untuk rute Jembrana - Jakarta sebesar 10020 orang/tahun. Dari hasil perencanaan kebutuhan fasilitas sisi udara Bandar Udara Jembrana diperoleh panjang runway 1894 m, lebar runway 30 m, lebar bahu runway 12 m, luas apron 91 x 86 m, lebar taxiway 15 m, panjang taxiway 134 m