Pengaruh Variasi Jarak Elektroda Terhadap Karakteristik Pembakaran Minyak Kelapa.

Peningkatan konsumsi bahan bakar fosil, khususnya minyak bumi dalam berbagai bidang menyebabkan semakin menipisnya persediaan jumlah minyak bumi di alam. Karena sifatnya yang tidak dapat diperbarui ( unrenewable ), maka perlu dilakukan suatu diversifikasi sumber energi minyak bumi dengan sumber energi lain yang dapat diperbarui ( renewable ) dan mempunyai sifat fisik yang mendekati sifat fisik minyak bumi. Salah satu usaha dalam upaya diversifikasi sumber energi adalah sumber energi dari minyak kelapa (cocos nucifera ) yang merupakan minyak yang terbuat dari daging buah kelapa yang sifat fisiknya mendekati sifat fisik minyak diesel. Minyak kelapa juga bersifat renewable serta mudah dalam proses pembuatannya. Karena memiliki kelemahan sulit terbakar dan viskositas yang tinggi maka perlu adanya suatu optimasi pembakaran dengan memberikan pengaruh frekuensi listrik dan jarak elektroda dalam proses pembakarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi listrik terhadap karakteristik pembakaran minyak kelapa (c ocos nucifera ). Pengujian dilakukan secara eksperimental, yaitu membandingkan antara perlakukan dengan tanpa perlakuan. Dengan memberikan jarak elektroda yang bervariasi yaitu Tanpa perlakuan; 0,5mm; 1mm; 1,5mm; 2mm dan dengan frekuensi listrik 33,3 Hz dan 41,6 Hz, yang berasal dari coil busi. Dari penelitian didapatkan hasil, bahwa semakin pendek jarak elektroda dan semakin besar frekuensi listrik, maka proses pembakaran akan semakin mudah, dengan ditunjukkan oleh karakteristik ion yang semakin besar, yaitu tegangan ion rata-rata, fluktuasi dan intermittensi yang semakin tinggi