Pengaruh Variasi Debit Injeksi Uap Minyak Kelapa (Coconut Oil) pada Intake Manifold Terhadap Ionisasi Pembakaran dan Kinerja mesin.

Minyak kelapa (coconut oil) adalah biofuel yang dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif khususnya digunakan sebagai biodiesel. Minyak kelapa memiliki rantai ikatan rangkap, hal ini menyebabkan minyak kelapa tidak mudah terbakar oleh karena itu perlu diberikan perlakuan terhadap minyak kelapa tersebut dengan cara diuapkan. Dalam bentuk uap ikatan rangkap minyak kelapa akan hilang sehingga akan lebih mudah terbakar, dan uap inilah yang diinjeksikan ke dalam intake manifold agar bercampur dengan bahan bakar bensinpada motor bensin empat langkah sehingga akan diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja mesin dan emisi gas buang dengan menganalisa ionisasi pembakarannya. Pada penelitian ini digunakan minyak kelapa sebesar 0%, 5%, dan 10% dari konsumsi bahan bakar motor bensin empat langkah tersebut yang kemudian diuapkan dan di injeksikan ke dalam intake manifold. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penambahan uap hasil penguapan minyak kelapa sebesar 5% meningkatkan ionisasi pembakaran yang terjadi sehingga kinerja motor bensin empat langkah meningkat. Hal ini dikarenakan dengan penambahan uap minyak kelapa menjadikan campuran bahan bakar ionisasinya meningkat sehingga pembakaran menjadi sempurna dan kinerja motor bensin menjadi lebih baik