Pengaruh Current Density dan Duty Cycle terhadap Kekerasan dan Ketebalan Lapisan Permukaan Aluminium pada Proses Pulse Hard Anodizing.

Banyaknya penggunaan aluminium yang ditemukan pada peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari – hari, karena sifat aluminium yang mempunyai berat jenis yang ringan (1/3 dari berat jenis besi) dan ketahanan terhadap oksidasi atmosfer dengan menghasilkan lapisan oksida (Al 2O3) yang sangat tipis pada permukaannya. Lapisan oksida ini dapat mempunyai kekerasan yang tinggi dan juga dapat dipertebal, yaitu dengan proses hard anodizing . Hard anodizing diaplikasikan pada industri otomotif atau permesinan yang membutuhkan kekerasan tinggi untuk dapat menahan gesekan-gesekan mekanik. Metode pulse pada hard anodizing mempunyai kelebihan, yaitu waktu proses lebih singkat, pendinginan yang tidak terlalu besar (±10 0C) dan kekerasan yang diperoleh lebih tinggi pada ketebalan lapisan yang sama. Dengan pengaturan current density dan duty cycle yang tepat pada proses pulse hard anodizing dapat menghasilkan kualitas lapisan oksida (kekerasan dan ketebalan) yang tinggi. Sebelum dilakukan penelitian aluminium melalui proses degreasing, etching, desmutting kemudian rinsing untuk mempersiapkan permukaan aluminium. Benda kerja dalam penelitian ini menggunakan aluminium paduan magnesium silikon (6061) dengan diameter 30 mm dan tinggi 10 mm sebagai anoda, direndam dalam bak elektrolisis berisi larutan asam sulfat 20 % dan asam oksalat 1% pada temperatur antara 80C - 100C kemudian dialiri arus searah (DC) dengan variasi current density 4, 5, 6, 7 A/dm2 dan duty cycle 40, 50, 60, 70, 80 % selama 30 menit. Setelah itu dilakukan pengujian kekerasan lapisan dengan hardness tester Mitutoyo MVK-E3 dengan beban 1kgf selama 10 detik dan foto mikroskoplogam dengan pembesaran 250x untuk melihat ketebalan lapisan yang terbentuk. Hasil dari penelitian ini adalah lapisan oksida dengan kekerasan yang tinggi didapat pada kombinasi current density yang besar dengan duty cycle yang kecil dan atau current density yang kecil dengan duty cycle yang besar. Sedangkan pengaruh current density dan duty cycle yang semakin besar akan meningkatkan ketebalan lapisan oksida yang terbentuk. Hasil lapisan oksida terbaik pada penelitian ini adalah pada current density 6A/dm2 dengan duty cycle 50%, yang memiliki kekerasan 649,67 VHN dan ketebalan 63,47 μ m