Pengaruh Variasi Rapat Arus Dalam Larutan Watts Terhadap Kekerasan Permukaan Dan Laju Korosi Pada Proses Pelapisan Nikel Electroplating.

Baja AISI 1045 adalah baja karbon menengah yang sering digunakan untuk pembuatan mur ,pasak dan alat permesinan pada petroleum industry sering tidak bekerja optimal dikarenakan tingkat keasaman yang tinggi dan berakibat pada kerusakan komponen-komponen mesin tersebut. Electroplating adalah salah satu cara memperbaiki sifat mekanik dari baja AISI 1045. Pada proses electroplating , nikel banyak dipakai karena lapisan nikel mempunyai sifat yang keras, dapat dipergunakan secara luas dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap kekerasan dan temperatur tinggi serta dapat meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Dalam penelitian ini, proses electroplating dilakukan menggunakan larutan watts dengan variabel bebas adalah variasi rapat arus 3,7; 5,5; 7,4; dan 9,3 A/dm 2 . Sedangkan variabel terikat adalah kekerasan permukaan dengan menggunakan micro hardness tester dan laju korosi. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa kekerasan permukaan terbesar didapatkan pada rapat arus 9,3 A/dm 2 yaitu 393,33 HV. Hal ini dikarenakan semakin besar rapat arus, butiran butiran menjadi lebih rapat dan halus, maka akan meningkatkan ikatan antar ion logam pelapis sehingga kekerasan permukaan menjadi meningkat. Sedangkan untuk laju korosi terkecil didapatkan pada rapat arus 9,3 A/dm 2 yaitu 4,73 mmpy.Hal ini dikarenakan semakin besar rapat arus, butiran butiran menjadi lebih rapat dan halus, maka akan meningkatkan ikatan antar ion logam pelapis sehingga laju korosi menjadi menurun