Alat Pendeteksi Kualitas Yoghurt Berdasarkan Tingkat Keasaman dan Kadar Lemak.

Penentuan kualitas bahan makanan dirasa sangatlah penting, karena bagaimanapun juga kualitas bahan makanan akan menentukan tingkat kesehatan tubuh manusia. Tidak terkecuali yoghurt, dimana jenis bahan makanan ini banyak diolah menjadi berbagai macam pruduk. Banyak parameter yang digunakan dalam menentukan standar kualitas yoghurt, diantaranya yaitu tingkat keasaman dan kadar lemak. Pada kenyataan di lapangan tidak semua produsen yoghurt memperhatikan standar kualitas yang telah ditentukan. Beberapa produsen memproduksi yoghurt tanpa memperdulikan faktor kualitas, diantaranya yaitu pH dan kadar lemak. Misalnya saja dalam proses inkubasi, produsen tidak memperhatikan berapa batas pH asam laktat yang diijinkan. Contoh lain yaitu banyak produsen yang sengaja mencampur bahan utama pembuat yoghurt yaitu susu dengan bahan lain seperti tepung dan larutan kimia, sehingga kadar laktosa dan lemak yang ada dalam susu semakin berkurang. Oleh karena itu, maka diperlukan adanya suatu alat yang dapat mendeteksi kualitas yoghurt berdasarkan parameter tersebut. Pada perancangan alat pendeteksi kualitas yoghurt berdasarkan tingkat keasaman dan kadar lemak, ada beberapa sensor yang digunakan, yaitu sensor suhu, sensor pH, dan instrumen spektrofotometri. Sensor suhu digunakan untuk mengukur suhu di dalam ruangan, karena alat ini hanya bekerja pada suhu ruangan, dalam hal ini antara suhu 25 – 30 0 C. Sensor pH dan intrumen spektrofotometri masing-masing digunakan untuk mengukur pH (derajat keasaman) dan kadar lemak yang terkandung di dalam yoghurt. Dari hasil pengujian secara keseluruhan pada suhu ruangan antara 27 – 29 0 C, pH yoghurt yang paling baik berkisar antara 3,8 sampai 4,6. Sedangkan kadar lemak yang paling baik untuk yoghurt berkisar antara 2% – 3,5%