Performansi VoIP (Voice over Internet Protocol) dengan SIP (Session Initiation Protocol) melalui VPN (Virtual Private Network)

VoIP menggunakan pensinyalan SIP telah diterapkan secara luas karena sifatnya yang lebih sederhana dibanding protokol pensinyalan lain. Salah satu keuntungan VoIP adalah komunikasi suara dapat dilakukan melalui jaringan data yang sudah ada, dapat bersifat private atau publik (internet). Namun jaringan internet memungkinkan pihak lain untuk melakukan penyadapan dan perekaman data VoIP. Karena itu dibentuk suatu sistem jaringan private yang berjalan di atas jaringan publik yang telah ada sebagai media penghubung antar jaringan-jaringan privat, yaitu VPN. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menganalisis performansi sistem VoIP dengan SIP melalui jaringan VPN. Parameter-parameter yang diamati meliputi delay end to end, packet loss, throughput, jitter, dan kualitas suara pada tiga konfigurasi jaringan yang berbeda. Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi Non-VPN, VPN less secure, dan VPN most secure. Ketiga konfigurasi tersebut dibedakan berdasarkan algoritma enkripsi yang digunakan. Data diperoleh dari pengujian sistem dan perhitungan secara teoritis. Pengambilan data pada pengujian menggunakan Wireshark. Pada analisis pengujian didapatkan nilai delay end to end, jitter, dan packet loss pada konfigurasi VPN- most paling tinggi, yaitu 22,92 ms, 9,43 ms, dan 0,20%. Konfigurasi VPN- most memiliki nilai throughput terendah sebesar 79,98 kbps. Nilai MOS dari polling sebesar 3,90 untuk Non-VPN, 3,24 untuk VPN- less, dan 2,72 untuk VPN- most. Nilai MOS dari perhitungan E-Model sebesar 4,29. Berdasarkan besar delay, jitter, packet loss, throughput, dan kualitas suara dapat diketahui bahwa performansi sistem VoIP melalui VPN masih reliable, meskipun ada perbedaan tetapi tidak terlalu signifikan dengan sistem Non-VPN. Dengan acuan rekomendasi ITU-T G.1010, komunikasi VoIP dengan SIP melalui VPN menghasilkan kualitas performansi yang tergolong baik