Pola Tata Letak Masjid Pesantren di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang telah dikenal di Jawa sejak 500 tahun yang lalu. Seiring dengan perkembangan zaman, pesantren pun mengalami perkembangan, baik dari segi fisik bangunan maupun pengajaran yang dikembangkan. Penelitian ini mengambil studi kasus pesantren di kota, dengan pola tata letak bangunan masjid, yang merupakan orientasi bangunan dan aktifitas dalam pesantren, sebagai obyek utama penelitian. Kota Malang sebagai kota pendidikan dan sebagai salah satu kota besar di Jawa Timur memiliki perkembangan pesantren yang cukup pesat. Saat ini di Malang terdapat puluhan pesantren. Penelitian dilakukan pada kecamatan Lowokwaru Kota Malang dengan pertimbangan bahwa perkembangan pesantren yang terbesar di Kota Malang adalah pada kawasan kecamatan Lowokwaru, sehingga diharapkan pesantren yang terdapat pada kawasan ini dapat mewakili karakter pesantren kota. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pada pola tata letak Masjid pada Pesantren. Dari hasil identifikasi tersebut, pada akhirnya akan didapatkan pola tata letak bangunan masjid yang terdapat pada pesantren serta faktor-faktor yang mempengaruhi perletakan tersebut. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian deduktif-fenomenologi-kualitatif yang menggambarkan dan menganalisis dengan lebih jelas mengenai pola tata letak Masjid pada pesantren di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Hasil yang diperoleh menunjukkan Pola tata letak masjid pada pesantren di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang yang terbentuk antara lain: Secara hirarki, masjid menempati posisi sentral di dalam pesantren; Secara orientasi, masjid tidak menempati posisi sentral di dalam pesantren; dan Masjid terletak pada bagian depan pesantren sebagai titik pandang utama pesantren. Terbentuknya pola tata letak masjid pada pesantren tersebut di dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: masjid sebagai bangunan pesantren yang pertama dibangun; pergeseran fungsi masjid pada pesantren; masjid sebagai titik pandang utama bangunan pada komplek pesantren; fungsi masjid sebagai masjid lingkungan; dan kemudahan akses menuju masjid