Aplikasi Multimedia Streaming Sebagai Media Kuliah Online

Pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) pada umumnya dan teknologi jaringan komputer pada khususnya, telah membuat perkembangan yang signifikan dalam metode belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Penggunaan internet sebagai media pembelajaran sudah bukan hal yang asing lagi. Perpustakaan elektronik, website sekolah, pusat materi belajar, hingga kuliah vurtual dapat diaplikasikan di dunia pendidikan yang berbasis pada ICT. Dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat, maka kebutuhan terhadap aplikasi – aplikasi teknologi yang mendukung kegiatan belajar mengajar yang berbasis ICT adalah suatu hal yang mutlak. Kuliah online adalah suatu bentuk perkuliahan, di mana dosen dan mahasiswa tidak perlu bertatap muka secara langsung, namun secara virtual, atau melalui media telekomunikasi tertentu. Dalam dunia ICT hal ini lazim disebut dengan video conference. Video conference adalah salah satu bentuk multimedia streaming yang digunakan sebagai media interaksi antara dua atau lebih lokasi yang berjauhan melalui media suara dan gambar yang ditransmisikan secara simultan dan realtime. Pada kuliah online dua lokasi tersebut adalah lokasi dosen dan kelas. Skripsi ini akan membahas aplikasi multimedia streaming pada jaringan multicast di FTUB yang akan digunakan sebagi media kuliah online. Sistem kuliah online ini nantinya akan menggunakan teknologi multicast. Agar sistem dapat berjalan, maka pada Jaringan Intranet FTUB harus memiliki kemampuan multicast routing. Analisa sistem dititik beratkan pada keberhasilan routing multicast dan performansi jaringan pada saat sistem berjalan. Pengujian sistem dilakukan dengan men-streaming 256 kbps video (MPEG 4) dan 64 kbps audio (MPEG 4) dari masing masing host. Protokol RTP (Real-time Trasport Protocol) digunakan sebagai kontrol pengiriman video dan audio real-time. Dari hasil pengujian didapat bahwa bandwidth rata-rata yang dibutuhkan untuk melakukan proses streaming dari satu multicast source ke receiver adalah 468,06. Delay end-to-end didapat sebesar 104,71 ms dan paket loss total sebesar 0.518%. Untuk proses streaming dari satu source ke empat receiver, metode streaming multicast membutuhkan bandwidth lebih sedikit daripada metode streaming unicast