Eksperimen Instalasi Pengolahan Air Limbah Untuk Industri Elektroplating Skala Rumah Tangga.

Keberadaan industri rumah tangga di suatu wilayah dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal. Salah satunya adalah industri elektroplating skala rumah tangga. Limbah yang dihasilkan dari industri elektroplating tersebut berupa limbah cair. Industri elektroplating yaitu industri yang bergerak dalam bidang pelapisan logam dengan cara mengendapkan logam pelapis pada logam atau plastik yang dilakukan secara elektronik. Dari hasil laboratorium menunjukkan kadar air limbah Cr sebesar 288,82 mg/l, sedangkan kadar maksimum yang diperbolehkan sebesar 0,5 mg/l (Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 45 tahun 2002). Untuk itu air limbah ini harus diolah agar memenuhi baku mutu. Eksperimen ini dilakukan dengan membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sederhana agar air buangan limbah dapat memenuhi baku mutu, IPAL terdiri dari bak pengendapan, bak netralisasi, dan bak filtrasi. Bak filtrasi dilakukan tiga variasi yang berbeda yaitu model I, model II dan model III pada media penyaringnya dan pengambilan sampel outputnya pada menit ke 15, 30, 60 dan 120 menit. Hasil dari eksperimen tersebut menunjukkan bahwa model II dengan variasi media penyaring zeolit setebal 40 cm dan pasir silika setebal 30 cm adalah yang paling baik, karena memiliki nilai efisiensi yang lebih besar dari pada yang lain. Nilai efisiensi parameter TSS model II dan III sama besarnya, nilai efisiensi parameter DHL model II tetap lebih baik dari pada kedua model lainnya, nilai efisiensi parameter Cr total model II lebih baik dari kedua model lainya. Walaupun dari ketiga model tersebut belum memenuhi baku mutu air limbah, tetapi nilai efisiensinya besar. Oleh karena itu disarankan untuk menambahkan bak fitoremediasi yang diharapkan outlet air limbah tersebut dapat memenuhi baku mutu air limbah