Pengaruh Variasi Kepadatan Pada Pemodelan Fisik Menggunakan Tanah Pasir Terhadap Stabilitas Lereng.

Ketidakstabilan suatu lereng dapat menyebabkan bahaya kelongsoran. Untuk mencegah bahaya kelongsoran, diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan stabilitas lereng tersebut yaitu dengan meningkatkan kepadatan dan kestabilan tanah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kepadatan dan jenis tanah terhadap beban maksimum yang dapat ditahan oleh tanah dalam bentuk model lereng. Penelitian ini dilakukan dengan membuat model lereng dalam sebuah box ( embankments ) yang sederhana kemudian diberi beban menggunakan dongkrak hidrolik. Tanah yang digunakan adalah tanah pasir. Variasi kepadatan dilakukan dengan cara menggilas tanah menggunakan silinder beton sebanyak 0 kali (tanpa pemadatan), 5 kali gilasan, 10 kali gilasan, 15 kali gilasan, dan 20 kali gilasan. Masing-masing pemadatan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Pada penelitian ini juga dilakukan uji kuat geser langsung untuk mengetahui nilai kohesi (c), sudut geser ( ), serta ujikepadatan menggunakan Sand Cone untuk mengetahui berat volume kering tanah ( d ). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan variasi jumlah lintasan penggilas menyebabkan peningkatan berat volume kering dan kemampuan menahan beban luar. Selain itu nilai sudut geser dalam juga mengalami peningkatan. Dari penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa variasi kepadatan berupa jumlah lintasan penggilas berpengaruh terhadap peningkatan nilai berat volume kering ( d ), kemampuan menahan beban luar serta sudut geser dalam tanah ( ). Sehingga dapat dikatakan bahwa model lereng yang ditingkatkan kepadatannya akan menjadi lebih stabil dan mengalami keruntuhan pada pembebanan yang lebih besar