Pengaruh Penggunaan Endapan Limbah Batuan Terhadap Kuat Tarik Belah Beton.

Semakin majunya perkembangan teknologi dalam era global dewasa ini maka menyebabkan semakin meningkatnya laju pembangunan fisik di indonesia, khususnya di bidang konstruksi. Seiring dengan pembangunan tersebut maka dibutuhkan pemenuhan bahan baku yang sesuai dengan yang diperlukan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran, karena semakin menipisnya persediaan bahan baku yang ada sehingga sulit untuk memperolehnya maka berakibat mahalnya harga bahan baku tersebut. Penggunaan bahan baku dari limbah merupakan salah satu alternatif yang cukup potensial untuk diteliti. Limbah ini berbentuk serbuk halus berwarna putih yang didapat dari endapan air pembilasan hasil pemotongan dan penghalusan batuan marmer dan andesit yang digunakan sebagai bahan baku utama. Salah satu faktor yang mendasari keyakinan tersebut adalah karena limbah batuan ini jika telah kering memiliki daya ikat yang relatif kuat. Hal ini dapat diketahui dan dipelajari dari komposisi mineral batuan tersebut yang tersusun dari dolomit, kalsit sedikit kwarsa dan juga mika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dilihat dari nilai kuat tekan campuran beton yang menggunakan endapan limbah batuan pabrik pengrajin batu alam Junrejo, kota Batu sebagai pengganti sebagian semen. Endapan limbah batuan yang digunakan pada campuran beton dalam penelitian ini adalah dengan mengkomposisikan pada variasi campuran dimulai dari penggunaan limbah dari 0 % sampai dengan 20 % berat semen dalam campuran beton dengan perbandingan campuran beton 1 semen, 2 agregat halus dan 3 agregat kasar terhadap berat. Dimana benda uji yang digunakan adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Penambahan endapan limbah batuan ini diharapkan akan mengurangi jumlah pemakaian semen dalam beton sehingga dapat mengurangi biaya produksi beton yang relatif mahal. Mengingat endapan limbah batuan ini yang sudah tidak lagi memiliki nilai dari segi ekonomi, maka besar harapan bahwa limbah ini nantinya dapat benar – benar dimanfaatkan sebagai bahan alternatif struktur bangunan. Secara eksperimental, data yang diperoleh kurang bisa menggambarkan pengaruh dari penggunaan endapan limbah batuan tersebut dalam campuran beton, namun secara analisis dapat diketahui dimana pada penggunaan endapan limbah batuan tersebut berpengaruh nyata terhadap nilai kuat tarik belah beton. Maksudnya adalah komposisi pada penggunaan dari 0 % limbah sampai 20 % limbah menunjukkan kondisi optimum yaitu pada komposisi 10.205% dengan nilai kuat tarik beton sebesar 33.346 kg/cm2. Setelah diketahui pengaruh dari penggunaan limbah batuan tersebut dalam campuran beton, maka diharapkan bisa dijadikan acuan dari hasil penelitian skripsi ini untuk menggunakan limbah batuan pabrik batu alam Junrejo, kota Batu