Studi Pengembangan Kapasitas Gardu Induk di Wilayah Kota Malang Pada Tahun 2020 Dengan Pertimbangan Aspek-Aspek Teknis, Sosial dan Ekonomi.

Pada beberapa tahun terakhir ini telah terjadi peningkatan pesat dalam pertumbuhan ekonomi daerah Malang, sehingga terjadi peningkatan yang besar terhadap kebutuhan energi listrik sampai melampaui skenario yang semula direncanakan oleh pemerintah. Peningkatan pasokan tenaga listrik terutama pada beberapa tahun mendatang harus semakin ditingkatkan untuk dapat sejalan dengan kemajuan sosial-ekonomi dan juga untuk mengatasi kekurangan listrik yang masih terjadi di beberapa daerah. Guna mempersiapkan pengembangan usaha listrik dipandang perlu untuk membentuk sebuah perencanaan dengan menyusun sebuah perkiraan serta dasar-dasar penghitungannya sehingga penelitian ini dapat menarik bagi pemerintah daerah dan PT. PLN (Persero). Tbk. Dalam penelitian ini diusulkan penggunaan metode regresi linier berganda untuk meramalkan kebutuhan tenaga listrik dengan skenario jangka waktu tertentu. Data pemakaian beban listrik tahun 2001 s/d 2007 yang diperoleh dari PLN Area Pelayanan Malang yang dimodelkan melalui persamaan linier yang diregresikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi besarnya kebutuhan tenaga listrik di wilayah kota Malang. Skenario output perkiraan yang dibuat dengan jangka waktu antara tahun 2008-2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi besarnya kebutuhan tenaga listrik di wilayah kota Malang ialah jumlah penduduk, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan jumlah pelanggan per kelompok beban. Kebutuhan beban tenaga listrik yang diramalkan untuk area pelayanan Malang dari keempat sektor pelanggan untuk tahun 2020 adalah 739,724 GWh, dengan kapasitas daya tersambung sebesar 441,956 MVA. Dari penghitungan beban puncak malam, diperlukan penambahan kapasitas Gardu Induk yang mensuplai wilayah kota Malang sebesar 107,60 MVA