Pengaruh Tebal Pelat Aluminium Paduan dan Suhu Pemanasan Prabending U-shape Terhadap Spring Back.

Pada proses pembentukan, khususnya bending salah satu faktor yang mempengaruhi hasil akhir produk adalah spring back . Penelitian sebelumnya banyak yang menunjukkan bahwa spring back pada proses pembentukan, khususnya pada bending dapat di pengaruhi oleh banyak faktor diantaranya tebal pelat yang digunakan, geometri dies dan punch , , dan suhu pemanasan pada benda kerja. Adanya spring back pada akhir proses pembentukan ini mengakibatkan ketidaksesuaian dimensi produk yang diinginkan sehingga tentunya menurunkan kualitas produk. Dan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi tebal pelat dan suhu pemanasan pra- bending pada pelat aluminium paduan sebagai pembanding dengan metode simulasi yang telah dilakukan sebelumnya maupun penelitian sebelumnya yang menggunakan variasi lain sehingga spring back yang terjadi dapat di minimalisir. Pada penelitian ini digunakan proses bending U- shape untuk membentuk benda kerja. Material sebelumnya dipanaskan pada suhu tertentu (150ºC, 250ºC, dan 350ºC) dengan memvariasikan tebal pelat yang digunakan (1mm, 3mm, dan 5mm) baru setelah itu dilakukan proses pembentukan pada material untuk mengetahui pengaruhnya terhadap spring back . Setelah proses bending selesai, pelat aluminium tersebut diukur spring back nya dengan menggunakan bantuan scanner dan software AutoCAD . Hasilnya diketahui bahwa variasi tebal maupun suhu pemanasan pra- bending berpengaruh terhadap spring back. Dimana pelat Aluminium paduan dengan tebal 5mm dan suhu pemanasan pra- bending 350ºC memiliki penyimpangan spring back terkecil sebesar 0,443º dan pelat Aluminium paduan dengan tebal 1mm dan tanpa perlakuan memiliki penyimpangan spring back terbesar yaitu 4,19º. Sehingga dapat diketahui bahwa s pring back semakin berkurang dengan bertambahnya tebal pelat yang digunakan maupun dengan bertambahnya suhu pemanasan pra