Pengaruh Temperatur Cetakan Terhadap Distribusi Ketebalan Cup pada Proses Vacuum Forming Polyethylene.

Penurunan temperatur material dikarenakan perambatan panas dari material ke cetakan akibat dari perbedaan temperatur keduanya. Perambatan panas terjadi secara konduksi pada saat material mulai dibentuk dan kontak dengan permukaan cetakan. Penurunan temperatur pada material menyebabkan fase material berubah yang kemudian menurunkan kemampuan bentuknya. Penelitian dilakukan pada produk yang berbentuk cup dan menggunakan material polyethylene . Variabel bebas yang digunakan adalah temperatur cetakan yaitu; 60 o C, 70 o C, 80 o C dan 90 o C. Variabel lainnya dikondisikan tetap antara lain tekanan vacuum -20cmHg, temperatur pemanasan sheet 150 o C dengan lama pemanasan 2 menit, dan cetakan yang digunakan berbentuk cup bertipe female mould dengan jumlah lubang 32 buah, diameter lubang pin 1 mm dan radius bibir cetakan sebesar 5mm. Pengukuran distribusi ketebalan diwakili oleh 12 buah titik simpul yang tersebar dari bagian atas hingga dasar cup . Pengambilan data dilakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing variasi temperatur cetakan. Hasil produk yang baik terlihat pada cup dengan temperatur cetakan 90 o C, dengan temperatur tersebut sudah cukup mampu mengatasi penurunan temperatur polyethylene yang cepat akibat adanya konduksi dengan cetakan. Penurunan ketebalan dan perbedaan ketebalan antara titik-titik simpulnya terutama yang berdekatan tidak terlalu besar sehingga dapat dikatakan penurunan ketebalan yang terjadi pada dinding cup lebih teratur