Analisis Ekonomi Pembangunan Pelabuhan Tanjung Awar-Awar Kabupaten Tuban Jawa Timur.

Tuban merupakan gerbang masuk ke Propinsi Jawa Timur karena langsung berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Melihat perkembangan laju ekonomi di berbagai sektor perindustrian, perdagangan, pertanian, pariwisata, dan pertambangan yang selalu meningkat dari tahun 2001-2004 mengalami kenaikan dari 3,87% pada tahun 2001 menjadi 4,59% pada tahun 2004 maka perencanaan jangka panjang peran Pelabuhan Tanjung Awar-awar di upayakan menjadi salah satu terminal arus barang ekspor dan impor. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan secara ekonomi proyek pembangunan pelabuhan Tanjung Awar-Awar Tuban Jawa Timur dengan parameter-parameter analisa ekonomi sebagai bentuk evaluasi terhadap proyek tersebut. Data yang digunakan diambil dari Dinas Perhubungan, BAPPEDA, dan instansi terkait lainnya di Kabupaten Tuban. Pengolahan data yang dilakukan meliputi Proyeksi Data Menggunakan Regresi Linear yaitu pada data arus kunjungan kapal dan arus barang. Estimasi biaya dan pendapatan dari awal operasi (tahun 2010) sampai dengan umur ekonomis (tahun 2035). Perhitungan beberapa kriteria investasi, yaitu : Net Present Value, Net Benefit Cost Rasio, Internal Rate Return, dan Pay Back Period. Dari hasil analisa ekonomi, analisa sensitivitas dan analisa periode pengembalian diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan discount rate mulai dari 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%, diperoleh nilai NPV dan BCR yang beragam. Pada discount rate 5% sampai 15% nilai NPV>0 dan nilai BCR>1, sedangkan pada discount rate 20% sampai 25% nilai NPV<0 dan nilai BCR<1. Hal ini menunjukkan bahwa nilai IRR berada pada kisaran discount rate 10% dan 15%. Nilai IRR yang didapatkan 13,76%, cukup dapat diterima karena discount rate pinjaman Bank Dunia berada pada kisaran 12%. Dari analisis sensitivitas dengan asumsi investasi naik 5%, 10%, 15%, 20%, 25% di dapatkan nilai IRR di atas 12% yang berarti proyek layak, sedangkan nilai kritis IRR di bawah discount rate pada nilai investasi terjadi fluktuasi pasar sebesar 28,5%. Dan dari hasil analisa periode pengembalian diperoleh bahwa kembalinya modal investasi terjadi pada sekitar tahun 2016 atau kembali dalam jangka waktu sekitar 9 tahun 8 bulan dari tahun awal investasi. Sedangkan hasil dari analisa sensitivitas dari biaya investasi naik 5% hingga 25% diperoleh nilai yang masih lebih besar dari 12% (sebagai suku bunga pinjaman Bank Dunia). Hal ini menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan cukup layak bila ditinjau dari parameter-parameter yang digunakan dalam pembahasan, yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR) dan Pay Back Period (Periode Pengembalian)