Pondasi Rakit pada Rumah Tinggal Sederhana di Tanah Berdaya Dukung Rendah (Objek studi : Rumah tipe 36 m²)

Pondasi adalah struktur bangunan bagian bawah yang memikul beban bangunan bagian atas yakni beban sendiri atau beban mati (kolom, balok, dinding, plafon dan atap) dan beban barang dan manusia yang beraktivitas di dalam bangunan atau beban hidup. Selain itu, pondasi juga memikul beban horisontal atau beban inersia yaitu beban yang diakibatkan oleh fenomena alam seperti angin dan gempa. Pondasi menjamin kestabilan bangunan terhadap beban yang bekerja terhadapnya dan berfungsi menghubungkan bangunan dengan tanah atau sebagai kaki bangunan atau alas bangunan. Salah satu bentuk pondasi pada bangunan adalah pondasi rakit, yaitu pondasi yang berbentuk rakit dan melebar keseluruh bagian dasar bangunan. Pondasi rakit termasuk jenis pondasi dangkal dan digunakan pada saat beban atau bobot bangunan cukup tinggi dan atau kondisi tanah lokasi yang akan dibangun adalah tanah lunak yang memiliki daya dukung rendah. Contoh; tanah lempung, tanah gambut atau tanah bekas rawa. Pondasi ini dapat digunakan pada bangunan dengan fungsi atau jenis berbeda, mulai dari gedung bertingkat tinggi hingga bangunan rumah tinggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pondasi rakit pada rumah tinggal tipe 36 m 2 ditanah dengan daya dukung rendah menggunakan metode analisis matematika dengan cara try & error . Setelah melalui proses analisis diperoleh hasil material baru yang memenuhi syarat keamanan dan memberikan alternatif bentuk bangunan rumah tinggal yang dapat dibangun pada kondisi tanah berdaya dukung rendah dengan menggunakan pondasi rakit. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan kajian/masukan dalam meningkatkan studi tentang penggunaan jenis pondasi pada rumah sederhana di tanah dengan daya dukung rendah dan sebagai masukan untuk penulisan-penulisan selanjutnya yang memiliki tema relevan