Studi Perencanaan Alternatif Bangunan pelimpah tipe Side Channel Bendungan Gonggang Magetan.

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup, terutama manusia yang memanfaatkan air untuk berbagai macam aktifitas dalam kehidupannya. Pembangunan bendungan Gonggang bertujuan untuk menanggulangi masalah kekurangan air yang digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti kebutuhan air baku sebesar 50lt/jiwa/hari, maupun untuk irigasi pertanian dan persawahan seluas 2500 ha. Salah satu solusi terbaik adalah membangun suatu bangunan pelimpah yang mampu mengalirkan debit banjir rencana sekaligus berfungsi sebagai pengaman dari suatu bendungan urugan. Bangunan pelimpah akan mencegah limpasan air di atas bendungan sehingga terhindar dari bahaya overtopping . Tujuan dari studi ini adalah untuk memperoleh dimensi pelimpah dengan kapasitas pengeluaran dari dimensi yang direncanakan sehingga mendapatkan bangunan pelimpah yang layak bangun, efektif, dan lebih efisien. Bangunan pelimpah direncanakan berupa pelimpah samping ( side channel ) . Perencanaan ini terdiri dari beberapa analisis, yaitu Analisis hidrologi yang diperlukan untuk mengetahui curah hujan maksimum setiap tahun. Untuk menghitung penelusuran banjir yang diperlukan untuk mengetahui debit outflow yang masuk ke pelimpah dan untuk mengetahui karakteristik aliran yang melalui pelimpah digunakan analisis hidrolika. Sedangkan untuk mengetahui keamanan konstruksi ambang pelimpah terhadap bahaya guling, geser, dan dukung tanahnya dilakukan analisis stabilitas. Untuk melengkapi perencanaan dilakukan perhitungan penulangan pada ambang pelimpah, lantai, dinding pada saluran samping serta bangunan-bangunan pelengkapnya. Dari hasil perencanaan bangunan pelimpah diperoleh debit outflow yang masuk ke pelimpah adalah sebesar 104,616 m 3 /dt pada elevasi 811,895 m dan debit inflow saat banjir rencana kala ulang 1000 th sebesar 185,0361 m 3 /dt. Lebar pelimpah sebesar 20 meter dengan panjang saluran samping 20 meter yang berbentuk trapesium dengan lebar pada bagian hulu 5 meter dan pada bagian hilir 10 meter dengan kemiringan dasar saluran 0,05. Sedangkan saluran transisi yang merupakan saluran penghubung antara saluran samping dengan saluran peluncur direncanakan berbentuk persegi empat. Lebar saluran transisi pada bagian hulu adalah sebesar 10 meter. Kemiringan saluran transisi dari hulu ke hilir direncanakan sebesar 0,008. Saluran peluncur direncanakan sepanjang 90 meter hingga ke hulu peredam energi. Penampang saluran direncanakan berbentuk persegi empat dengan lebar saluran 8 meter. Kemiringan dasar saluran rencana 1: 4. Peredam energi sepanjang 17,5 meter dan dipakai kolam olakan datar USBR tipe III. Dari analisis stabilitas ambang pelimpah yang telah dilakukan maka diketahui bahwa konstruksi aman terhadap bahaya guling, geser dan daya dukung tanah pada berbagai kondisi