Studi Pengaruh Pasang Surut Air Laut Terhadap Kapasitas Saluran Drainase di Kota Sangatta Kalimantan Timur.

Permasalahan Banjir di kota Sangatta yang terjadi hamper setiap tahun pada musim penghujan menjadi perhatian yang perlu segera diatasi. Dimana setiap kali terjadi banjir genangan berkisar 0,5 m sampai dengan 1,5 m yang hampir seluruhnya menggenangi daerah pemukiman. Wilayah Sangatta merupakan daerah dataran rendah yang dipengaruhi oleh pasang surut. Jadi pembuangan akhir dari sistem Drainase di kota Sangatta adalah laut. Perubahan air laut ini mengakibatkan efek arus balik (Back Water) sehingga akan menaikkan elevasi muka air di bagian hulunya. Kondisi ini menyebabkan terhalangnya air, sehingga menyebabkan genangan atau bahkan banjir. Tujuan penulisan Skripsi ini adalah untuk menganalisa kapasitas saluran drainase di kota Sangatta berdasarkan kondisi pada saat terjadi air laut pasang tertinggi dan terjadinya hujan dengan kala ulang 10 tahun. Melalui penulisan laporan skripsi ini diharapkan memperoleh hasil tentang analisa pengaruh pasang surut air laut terhadap kapasitas saluran drainase dengan bantuan program HEC-RAS 3.1.3. Sehingga dapat menanggulangi terjadinya genangan atau banjir sehingga kegiatan masyarakat bias berjalan normal dan aman. Metode yang digunakan dalam pengerjaan skripsi ini adalah meliputi lima tahap yaitu : analisa hidrologi,analisa debit banjir rancangan, analisa saluran eksisting terhadap debit rancangan,analisa pengaruh pasang surut air laut terhadap saluran drainase dengan bantuan program HEC-RAS,dan upaya perbaikan dengan normalisasi saluran yang meliputi pelebaran dimensi saluran dan meninggikan tinggi jagaan. Hasil yang diperoleh dari analisa data,curah hujan rancangan kala ulang 10 tahun yang dihitung dengan menggunakan metode Log Pearson Tipe III adalah sebesar 152,995 mm. Berdasarkan hasil Running dengan bantuan program HEC-RAS dapat diketahui bahwa debit dengan kala ulang 10 tahun dan adanya peningkatan tinggi muka air pada saluran drainase akibat pengaruh pasang surut air laut, maka hampir semua saluran sebelah kanan (Patok 1-34) dan saluran sebelah kiri (Patok 1-39) di sepanjang jalan Pendidikan mengalami luber. Sementara saluran di sepanjang jalan Ery Suparjan kanan mulai patok (1-14) arah ke hilir mengalami luberan dan patok (15-18) arah ke hulu kapasitas saluran masih memenuhi.Untuk saluran di sepanjang jalan Ery Suparjan sebelah kiri (Patok 1-23) arah ke hilir mengalami luber dan patok (24-29) arah ke hulu kapasitas saluran masih memenuhi. Alternatif perbaikan yang diusulkan adalah normalisasi saluran eksisting dan perencanaan waduk lapangan sebagai tampungan sementara sehingga mampu mereduksi terjadinya banjir di kota Sangatta