Pengaruh Variasi Proporsi Udara Pembakaran Terhadap Performa Pembakaran Tungku Dengan Bahan Bakar Briket Tempurung Kelapa.

Penggunaan bahan bakar briket biomassa salah satunya briket tempurung kelapa, menjadi salah satu alternatif pengganti bahan bakar minyak yang harganya semakin melambung tinggi, serta memiliki tingkat emisi yang rendah sehingga baik untuk kesehatan. Briket tempurung kelapa juga memiliki nilai ekonomis dan nilai kalor yang cukup tinggi. Dalam kesempurnaan pembakaran, faktor penting yang sangat mempengaruhi adalah udara pembakaran. Suatu upaya untuk mengoptimalkan panas hasil pembakaran briket tempurung kelapa dengan menggunakan tungku 2LW adalah dengan mencari excess air dan proporsi udara pembakaran ( udara primer dan udara sekunder ) yang tepat. Dengan proporsi udara pembakaran yang tepat, maka akan terjadi pembakaran yang sempurna sehingga panas atau kalor yang dihasilkan juga akan meningkat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah true experimental research yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung. Pengambilan data temperatur api dilakukan dengan menggunakan thermokopel dan ditampilkan nilainya oleh thermomonitor. Penelitian ini menggunakan variabel bebas berupa variasi proporsi udara primer – udara sekunder ( 60% - 40% ; 70% - 30% ; 80% - 20% ; 90% - 10% ) dan harga excess air ( α = 20% ; 35% ; 50% ). Variabel terikatnya adalah temperatur pembakaran, konsumsi briket, daya tungku dan efisiensi tungku. Pada penelitian ini tiap pengujian dilakukan selama 15 menit dimana pengambilan data temperatur api dilakukan tiap 0,5 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar proporsi udara primer ( sampai 80% dan 20% udara sekunder ) dan harga excess air ( sampai α = 50 % ), maka semakin tinggi performa pembakaran tungku 2LW yang dihasilkan meliputi : temperatur pembakaran, konsumsi briket, daya tungku dan efisiensi tungku