Aksesibilitas Difabel di Stasiun Kota Baru Malang.

Studi ini dilakukan di Stasiun Kota Baru sebagai stasiun utama kereta api penumpang dan barang di Kota Malang sehingga mengindikasikan tingkat kunjungan lebih besar, sebagai stasiun peninggalan zaman kolonial Belanda yang masih ada di Malang sampai saat ini, dan juga dikarenakan belum tersedianya fasilitas umum berdasarkan kriteria atau asas aksesibilitas untuk difabel sehingga kurang berminatnya orang difabel menggunakan transportasi kereta api di Stasiun Kota Baru. Tujuan dari studi ada tiga, yaitu untuk mengetahui alur sirkulasi penumpang dalam melakukan aktivitas di Stasiun Kota Baru, mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi penumpang difabel di Stasiun Kota Baru, dan mengidentifikasi aksesibilitas fasilitas umum dan sirkulasi penumpang difabel di Stasiun Kota Baru berdasarkan asas aksesibilitas. Studi ini menggunakan dua jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif ( observasi ). Waktu penelitian untuk pengamatan terhadap penumpang nondifabel ditentukan selama 14 hari mulai tanggal 29 Maret 2008 sampai tanggal 4 April 2008 dengan 54 sampel menggunakan teknik secret outsider . Sedangkan untuk penumpang difabel pengamatan di lapangan hanya dilakukan selama 1 hari yaitu pada tanggal 12 April 2008 dengan rentang waktu mulai pukul 12.00-15.45 WIB dengan satu sampel, dengan membawa narasumber difabel pengguna kursi roda untuk mengikuti jalur sirkulasi dan memanfaatkan fasilitas umum yang ada di stasiun. Hasil pengamatan di lapangan dimasukkan ke dalam person center ma p dan place center map . Hasil pengamatan di lapangan dianalisis berdasarkan 3 tahap analisis yaitu analisis domain, taksonomi dan komponensial. Dan kemudian dilakukan sintesis berupa tema kultural untuk mencari benang merah dari hasil analisis sebelumnya. Hasil keseluruhan dari studi ini menunjukkan bahwa akses penumpang difabel di Stasiun Kota Baru belum memenuhi kriteria asas aksesibilitas. Akses untuk masuk dan keluar bangunan masih terdapat kendala oleh fasilitas umum dan sirkulasi yang tidak aksesibel. Sebagian besar fasilit as umum dan sirkulasi yang ada tidak dapat digunakan oleh difabel berkursi roda jika ditinjau dari aspek kemudahan, keselamatan, kegunaan dan kemandirian. Stasiun Kota Baru perlu adanya perbaikan sarana maupun prasarananya demi terwujudnya bangunan yang aksesibel