Studi perencanaan dan pengembangan jaringan distribusi air bersih di kota Jambi.

PDAM Kota Jambi saat ini masih banyak menjumpai hambatan-hambatan dalam memberikan pelayanan air bersih pada masyarakat Kota Jambi, khususnya pada daerah studi yaitu Kecamatan Kota Baru. Permasalahan-permasalahan antara lain; kemampuan dalam pelayanan air bersih masih 62% dari total penduduk Kecamatan Kota Baru, pelanggan mengeluhkan pelayanan yang kurang baik, karena tekanan, kualitas dan kontinuitas masih kurang dari yang diharapkan, kondisi topografi yang naik turun menyebabkan sebagian wilayah tidak terjangkau oleh distribusi air bersih dan sistem distribusi yang belum terdata dengan baik sehingga menyulitkan dalam hal evaluasi. Tujuan dari diadakannnya studi ini adalah untuk merencanakan pengembangan sistem jaringan distribusi air bersih di Kecamatan Kota Baru ditinjau dari segi hidraulika dan sistem operasinya dengan menggunakan penerapan permodelan simulasi kondisi tidak permanen, sehingga nantinya kebutuhan air bersih sampai tahun 2017 dapat diantisipasi pemenuhannya secara optimal sesuai dengan perkembangan jumlah penduduk di Kota Jambi, khususnya Kecamatan Kota baru. Dasar analisa dalam studi ini adalah proyeksi pertumbuhan penduduk dan jumlah pelanggan PDAM Kota Jambi khususnya daerah pelayanan di Kecamatan Kota Baru sampai tahun 2017. Sehingga didapatkan besarnya kebutuhan air bersih. Dari perhitungan kebutuhan air bersih tersebut kemudian dilakukan perhitungan pembebanan pada setiap titik simpul untuk selanjutnya disimulasikan dengan paket program WaterCAD. Dari hasil running program WaterCAD didapatkan adanya kekurangan baik debit maupun tekanan pada daerah studi pada tahun-tahun berikutnya sehingga diperlukan perencanaan baik itu penambahan debit, pergantian diameter pipa maupun pemasangan pipa baru sehingga nantinya diharapkan sistem jaringan distribusi air bersih tersebut dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Adapun perencanaan yang dilakukan adalah penambahan debit Sumber Batang Hari yang semula 51 lt/dt pada tahun 2007 menjadi 182 lt/dt pada akhir tahun 2017. Selain itu juga direncanakan perubahan diameter maupun penambahan pipa untuk menanggulangi masalah kekurangan tekanan. Hasil dari studi perencanaan dan pengembangan ini menunjukkan suatu analisa yang lengkap mengenai kondisi hidraulika komponen-komponen sistem distribusi pada kondisi eksisting maupun pada kondisi rencana pengembangan dimana dengan memenuhi persayaratan teknis perencanaan sistem jaringan distribusi pada umumnya