Pengaruh Variasi Rasio Siar Datar dan Siar Tegak Terhadap Kuat Geser Dinding Pasangan Bata Merah.

Dalam prakteknya kecenderungan tebal mortar atau spesi pasangan dinding bata merah selalu tidak teratur, baik itu tebal siar datarnya maupun siar tegaknya. Hal tersebut bergantung pada kemudahan dan kecepatan serta akurasi pekerja dalam menyusun suatu dinding pasangan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari pengaruh tebal siar datar maupun siar tegak pasangan dinding bata merah terhadap nilai kuat geser nya, dalam bentuk perbandingan antara tebal siar datar dengan tebal siar tegak dinding pasangan bata merah (rasio) guna mencari komposisi tebal yang paling optimal kuat gesernya. Pemodelan dinding pasangan disini memakai jenis model setengah bata, dibuat berdasarkan SNI03-4166-1996 berbentuk persegi dengan lebar 4,6b (b = lebar bata). Mortar yang digunakan adalah campuran 1semen : 1air : 4pasir. Jumlah variasi sebanyak 6 variasi yang dibuat dari tebal siar 1cm ; 1,5cm ;dan 2cm untuk siar datar serta 1cm dan 2cm untuk siar tegak. Setelah berumur 28 hari, dilakukan pengujian geser diagonal dengan menggunakan alat bantu. Hasil pengujian bata merah yang diuji dengan model kubus bata 4cm x 4cm x 4cm menghasilkan kuat tekan rata-rata 27,272 kg/cm 2 , sedangkan yang diuji dengan model menurut SII 0021-78 menghasilkan kuat tekan rata-rata 20,811 kg/cm 2 . Kekuatan mortar hasil uji tekan sebesar 113,626 kg/cm 2 . Kekompositan dari kedua bahan tersebut menghasilkan pasangan dengan kuat geser bervariasi dengan kuat geser tertinggi sebesar 2,562 kg/cm 2 yang dihasilkan dari ketebalan siar datar 1,5 cm dan tebal siar tegak 1,0 cm, dengan dengan standar deviasi sebesar 0,409 kg/cm 2 . Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa variasi rasio siar datar dan siar tegak tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kuat geser dinding pasangan bata merah. Dari hasil data pengujian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antar masing- masing variasi rasio nya