Rancang Bangun Martil Elektrik untuk Pemasangan Paku pada Kayu dengan Pemanfaatan Gaya Magnetis

Martil merupakan alat pemukul yang biasanya digunakan untuk memasang paku pada suatu obyek seperti kayu. Umumnya jenis martil yang ada masih bersifat konvensional yaitu dengan cara memukulkan martil pada obyek tersebut. Oleh karena diperlukan inovasi teknologi, maka dikembangkan salah satu jenis martil yang lain, yaitu suatu martil elektrik yang memanfaatkan gaya magnetis. Gaya magnetis ini dihasilkan oleh magnet selenoida arus searah. Metode untuk menentukan besar gaya magnetik yang diperlukan martil, dengan cara menjatuhkan timbel secara bebas pada ketinggian tertentu, sehingga paku dengan ukuran panjang 38,3 mm dan diameter 2,25 mm, dapat masuk ke dalam kayu terkeras atau mahoni(640 kg/m 3) sepanjang 10 mm. Berdasarkan hukum kekekalan energi dan asas usaha-energi, maka akan didapat besar gaya mekanik yang bekerja pada kayu tersebut (F 0) sebesar 337,218 N. Selanjutnya besar gaya magnetis yang diperlukan martil (Ffld), ditetapkan sebesar 350 N. Dari hasil pengujian, untuk tegangan masukan V0 = 220 V, didapatkan nilai arus yang mengalir (i) sebesar 6,5 A, tegangan DC (Vdc) sebesar 197 V, dan resistansi tembaga (R) sebesar 30,3 Ω sehingga besar daya elektrik yang dibutuhkan martil elektrik(P) sebesar 1280,5 W. Pada pengujian dengan tiga nilai arus yang berbeda (6,5 A; 5,5 A; dan 4,5 A), pengujian dengan nilai arus 6,5 A menghasilkan kedalaman paku masuk h dan Δ h lebih besar daripada dengan arus 5,5 A dan 4,5 A. Sedangkan berdasarkan hasil pengujian martil elektrik untuk kelima jenis kayu yang berbeda nilai kekerasannya, didapatkan data bahwa kayu mahoni dengan nilai kekerasan tertinggi (640 kg/m3) menghasilkan kedalaman paku masuk h dan Δ h lebih kecil dibandingkan keempat jenis kayu lainnya Dengan demikian, dalam merancang dan membuat martil elektrik dengan pemanfaatan gaya magnetis, perlu memperhatikan besar arus yang diperlukan dan nilai kekerasan kayu sebagai obyek uji.