Pengaruh variasi waktu perendaman pada proses sealing aluminium hasil anodizing terhadap ketahanan korosi

Aluminium merupakan salah satu material yang banyak digunakan dalam pembuatan peralatan dan komponen-komponen permesinan. Untuk meningkatan kekerasan permukaan, tahan korosi, dan dapat diberi warna, maka biasanya aluminium di- anodizing . Dimana anodizing merupakan proses elektrolisis dengan logam dijadikan anoda dalam elektrolit sesuai, sehingga bila dialiri listrik, permukaan logamnya diubah menjadi oksidanya. Untuk menambah keindahan dan daya tarik tersendiri pada aluminium hasil anodizing , biasanya dilakukan proses pewarnaan dan sealing atau proses penutupan.Proses sealing ini sangatlah mempengaruhi tingkat kualitas akhir aluminium hasil anodizing . Karena pada proses ini permukaan aluminium hasil anodizing yang biasanya berongga dan berpori ditutup dengan suatu lapisan yang disebut lapisan boehemit yang berfungsi untuk melindungi warna yang ada, serta menahannya dari korosi akibat lingkungan luar. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui sejauhmana pengaruh variasi waktu perendaman pada proses sealing aluminium hasil anodizing terhadap ketahanan korosi. Sealing aluminium dilakukan dengan penambahan garam metal sodium dichromate dengan konsentrasi 30 gr/ltr pada air murni yang didihkan. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa waktu sealing selama 5 menit diperoleh nilai laju korosi pada larutan HCl 37% sebesar 18701,254 mg.cm -2 .day -1 dengan ketebalan lapisan sealing 0,000544 cm dan pada waktu sealing selama 20 menit diperoleh nilai laju korosi pada larutan HCl 37% sebesar 17505,920 mg.cm -2 .day -1 dengan ketebalan lapisan sealing 0,001605 cm. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan waktu sealing akan meningkatkan ketebalan lapisan sealing sehingga dapat menurunkan nilai laju korosi, hal ini dapat dikatakan bahwa ketahanan korosinya juga akan meningkat