Pengaruh Penambahan Alumina Pada Glasir Terhadap Nilai Kekerasan Produk Keramik.

Sebuah benda keramik akan mempunyai nilai tidak saja dari penampakan visual ataupun keindahan rupa, tetapi juga kualitas fisiknya. Diantara kualitas fisik yang penting adalah ketangguhan dan kekerasan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas suatu produk keramik diantaranya ditentukan oleh komposisi glasir. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian sebenarnya (true experiment research), komposisi bahan baku glasir adalah silica sebesar 23 gr, lithium oksida sebesar 16 gr, boric acid sebesar 25 gr, kapur sebesar 6 gr, dan alumina dengan variasi yang digunakan sebesar 17 gr, 27 gr, 37 gr, 47 gr, 57 gr berfungsi sebagai variabel bebas. Sedangkan untuk variabel terikatnya adalah nilai kekerasan glasir pada produk keramik. Selanjutnya data yang diperoleh diolah menggunakan analisis kecukupan data dan analisis varian satu arah untuk mengetahui pengaruh penambahan alumina terhadap nilai kekerasan glasir pada produk keramik. Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa variasi penambahan alumina berpengaruh terhadap nilai kekerasan glasir pada produk keramik. Nilai kekerasan pada kandungan alumina terendah yaitu sebesar 17 Gram rata-rata kekerasannya 261,4 VHN dan kandungan alumina tertinggi sebesar 57 gram rata-rata kekerasannya 855,72 VHN