Pengaruh beda potensial dan rapat arus listrik terhadap tingkat pencegahan korosi pada Immpressed Curent Cathodic Protection (ICCP)

Dalam praktek, tidak jarang peralatan yang terbuat dari logam mengalami kegagalan jauh sebelum umur perancangan. Mekanisme kagagalan yang paling dominan adalah yang berkaitan dengan masalah korosi. Salah satu upaya untuk melindungi logam dari serangan korosi adalah dengan proteksi katodik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh dari faktor kelistrikan yakni rapat arus dan beda potensial listrik terhadap tingkat pencegahan korosi sistem proteksi katodik metode arus tanding. Penelitian ini dilakukan melalui percobaan proteksi katodik metode arus tanding pada baja ST 37 dengan dimensi diameter 2,54 cm dan tinggi 2,8 cm. Dengan memvariasikan besarnya beda potensial listrik 12V, 18V, 25V, 32V,40V dan rapat arus listrik sebesar 1 A/m2 , 2 A/m2 , 3 A/m2 , 4 A/m2 dan 5 A/m2. Penelitian ini dilakukan dengan cara memposisikan specimen menjadi katoda serta anoda terbuat dari karbon, setelah itu dimasukan pada elektrolit asam yakni asam klorida. Parameter terkontrol untuk menyatakan terjadinya korosi adalah perubahan berat specimen setelah proses ICCP. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh didapatkan bahwa semakin besar beda potensial dan rapat arus tanding pada sistem ICCP mengakibatkan tingkat proteksi terhadap korosinya akan mengalami peningkatan. Dari hasil percobaan dengan variasi arus tanding 1 A/m2 sampai 5 A/m2 didapatkan voltase indikasi rata-rata pada semua variabel voltase tanding sebesar -425mV sampai -735mV. Semakin kecil atau negatif voltase indikasi yang didapatkan menunjukkan bahwa logam tersebut semakin sulit teroksidasi oleh lingkungan yang artinya tingkat pencegahan korosinya semakin baik. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan polarisasi ionik. Selain itu juga didukung dengan pengurangan berat yang terjadi pada penelitian sangat sedikit yaitu antara 0.001 gram berarti laju korosinya semakin lambat dan tingkat pencegahan korosinya semakin baik