Analisa Penerapan Statistical Quality Control Untuk Pengendalian Variabilitas Hasil Proses Produksi Kertas Rokok Jenis VERGE 45 di PT. Surya Zig Zag Kediri,

Kualitas produk pada setiap perusahaan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama pada perusahaan yang berproduksi sesuai dengan pesanan konsumen. Selain itu kualitas juga mempengaruhi biaya produksi karena apabila kualitas tidak sesuai dengan spesifikasi konsumen maka akan diperlukan biaya tambahan untuk produksi ulang. Salah satu cara pengendalian kualitas produk adalah dengan menerapkan Statistical Quality Control . PT. Surya Zig Zag Kediri adalah suatu perusahaan industri manufaktur yang memproduksi berbagai jenis kertas rokok terutama untuk memenuhi kebutuhan kertas rokok pada PT. Gudang Garam, serta untuk memenuhi kebutuhan kertas rokok di Indonesia dan luar negeri. Hal ini mendorong perusahaan, untuk mengembangkan strategi yang kuat demi mempertahankan daerah pemasaran dari pesaing. Metodologi yang digunakan adalah membuat peta kontrol X dan R untuk mengetahui apakah variabel-variabel kualitas kertas VERGE 45 dalam keadaan terkendali atau tidak, selanjutnya dengan menggunakan analisa kemampuan proses dapat diketahui seberapa baik proses akan memenuhi spesifikasi. Setelah dilakukan analisa kemampuan proses maka dibuat diagram sebab akibat untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan dapat dilakukan perbaikan pada proses produksi. Dari peta kontrol X dan R diketahui bahwa variabel-variabel kualitas kertas VERGE 45 seluruhnya berada pada batas pengendalian, dimana tidak ada data yang keluar dari batas peta kontrol, sehingga tidak perlu dilakukan tindakan apapun. Dari analisa kemampuan proses didapatkan nilai kemampuan proses untuk grammature sebesar 0,86, nilai kemampuan proses untuk tensile strength sebesar 0,85, nilai kemampuan proses untuk thickness sebesar 0,71, nilai kemampuan proses untuk opacity sebesar 0,88, dan nilai kemampuan proses untuk porosity sebesar 0,92. Angka-angka ini menunjukkan bahwa variabilitas hasil proses produksi masih tinggi, sehingga perlu dilakukan perbaikan proses produksi. Dari diagram sebab akibat dapat diketahui penyebab terjadinya penyimpangan dan dapat dilakukan perbaikan pada proses produksi