Penerapan Sistem Kanban Untuk Mendukung Sistem Produksi Just In Time (JIT) pada PT. Indojaya Prima Semesta Pasuruan.

PT. Indojaya Prima Semesta adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu. Produk yang dihasilkannya adalah furniture untuk indoor dan outdoor. Saat ini PT. Indojaya Prima Semesta masih menggunakan sistem produksi tekan. Dimana produksi dilakukan dengan mendorong atau menekan bahan baku atau barang setengah jadi dari stasiun satu ke stasiun berikutnya, tanpa melihat apakah stasiun berikutnya itu sudah membutuhkan atau belum. Karena waktu yang digunakan untuk melakukan operasi berbeda untuk setiap stasiun kerja, aliran bahan baku atau barang setengah jadi yang terus menerus akan mengakibatkan terjadinya penumpukan barang setengah jadi di beberapa stasiun kerja. Hal ini mengakibatkan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk menjadi lebih panjang dari yang seharusnya. Dan akhirnya perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat. Akibatnya, perusahaan kehilangan keuntungan yang seharusnya bisa diperoleh. Konsep dasar sistem produksi Just In Time adalah memproduksi output yang diperlukan, pada waktu yang dibutuhkan dan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan. Untuk menerapkannya, digunakan sistem Kanban yang akan mengendalikan produksi di antara stasiun - stasiun kerja. Jumlah Kanban yang akan digunakan pada PT. Indojaya Prima Semesta dihitung dengan menerapkan rumus untuk sistem siklus pengambilan tetap dan jumlah tidak tetap yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Data-data yang diperlukan adalah data permintaan, data lead time, data proses produksi, data produk cacat, dan data hari kerja. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pengolahan data dengan pendekatan sistem kanban di PT. Indojaya Prima semesta pada periode 2006, terjadi peningkatan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan. Sebelum penerapan, keuntungan yang diperoleh perusahaan adalah sebesar Rp. 192.888.345,96. Dengan memproduksi sebanyak 3.114 unit Night Stand dari permintaan konsumen yang sebanyak 3.633 unit. Sesudah penerapan sistem Kanban, dengan terjadinya peningkatan produki menjadi 3.767 unit Night Stand, keuntungan yang diperoleh meningkat menjadi Rp. 246.156.531,10. Sehingga terjadi peningkatan keuntungan sebesar Rp. 53.268.185,14 atau 27,62 %