Pada struktur beton bertulang seringkali dijumpai tulangan tumpuan yang diteruskan masuk ke lapangan. Hal tersebut adalah untuk mengatasi akibat-akibat dari redistribusi tegangan-tegangan setelah terjadinya retak-retak miring di sekitar tumpuan yang ekivalen dengan pergeseran bidang momen nominal (PBI 1971: 68). Dalam SNI 03-2847-2002 pasal 14.12 ayat (3) mensyaratkan bahwa “Paling sedikit dari jumlah tulangan tarik total yang dipasang untuk momen negatif pada suatu tumpuan harus ditanamkan hingga melewati titik belok sejauh tidak kurang dari nilai terbesar antar tinggi efektif komponen struktur 12db, atau seperenambelas bentang bersih”. Dengan kata lain bahwa pada tulangan momen negatif atau pada tumpuan minimal harus diteruskan sepertiga ...