Analisa ketersediaan air di Sub Das Sawahan dengan metode simulasi Mock untuk memenuhi kebutuhan domestik municipal dan pertanian hingga Tahun 20015

Sub DAS Sawahan berada di Kabupaten Ngawi. Secara geografis sub DAS sawahan terletak antara 7021’ – 7031’ Lintang Selatan dan 111010’ – 111040’ Bujur Timur. Luas sub DAS Sawahan adalah 88,329 km2. Di daerah studi bahan batuan merupakan jenis vulkanik muda. Pada saat ini pembangunan di wilayah studi semakin berkembang. Sehingga mengakibatkan perubahan fungsi tata guna lahan, dengan berubahnya fungsi dari lahan tersebut akan mengakibatkan kemampuan tanah menginfiltrasi akan semakin berkurang dan ini merupakan salah satu penyebab menurunnya persediaan air baku itu sendiri. Untuk itulah perlu diketahui jumlah ketersediaan, kebutuhan juga neraca air di Sub DAS Sawahan. Perhitungan curah hujan rerata menggunakan metode poligon thiessen. Perhitungan evapotranspirasi potensial menggunakan Metode Penmann Modifikasi Standar FAO, sedangkan perhitungan ketersediaan air sungai dan ketersediaan airtanah menggunakan metode simulasi F.J. Mock. Perhitungan kebutuhan air domestik dihitung lima tahunan dengan standart kebutuhan air domestik tahun 2005 -2009 sebesar 60 lt/dt/jiwa, tahun 2010 – 2014 sebesar 90 lt/dt/jiwa dan tahun 2015 sebesar 120 lt/dt/jiwa. Untuk kebutuhan air municipal sebesar 10% dari kebutuhan air domestik. Perhitungan air irigasi dengan standart air irigasi sebesar 1,2 lt/dt/ha dan pertumbuhan luas lahan irigasi sebesar -15,1%. Dari hasil perhitungan ternyata ketersediaan air yang ada masih dapat memenuhi kebutuhan air hingga tahun 2015. Meskipun untuk bulan-bulan kering yang tidak terjadi hujan atau bulan-bulan yang intensitas hujannya kecil, ketersediaan air masih dapat mencukupi. Komulatif volume air yang tersedia sebesar 48.978.357 m3. Sedangkan kebutuhan total yang meliputi kebutuhan domestik, municipal dan irigasi pada tahun 2005 sebesar 41.059.736 m3, tahun 2010 19.879.256 m3 dan tahun 2015 sebesar 16.007.931m3