Evaluasi Analisa Sedimen Layang (Suspended load) Empiris Terhadap Sedimen Layang Pengamatan di Outlet Sub DAS Amprong Kabupaten Malang.

DAS adalah suatu unit hidrologi yang berperan mengalihragamkan hujan menjadi bentuk keluaran berupa aliran, sedimen, unsur hara dan lain sebagainya. Pemantauan sedimen merupakan faktor utama dalam pengelolaan suatu DAS, karena dapat memberikan gambaran nyata terhadap kekritisan suatu DAS. Laju sedimen di suatu DAS antara lain ditentukan oleh intensitas curah hujan, penggunaan lahan (land use), dan karakteristik hidrolik saluran. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui laju sedimen layang di Sub DAS Amprong dengan membandingkan berbagai metode empiris terhadap sedimen layang hasil pengamatan. Sumber Suspended load dioutlet Sub DAS berasal dari penjumlahan antara suspended load dari erosi lahan yang telah dikalikan SDRempiris (Sediment Delivery Ratio) dan suspended load akibat aliran sungai. Perhitungan suspended load akibat erosi lahan menggunakan 3 metode yaitu metode USLE Arnoldus, USLE Bols dan RUSLE. Sedangkan untuk perhitungan Suspended Load akibat aliran sungai menggunakan metode Suspended Load Van Rijn. Proses perhitungan dan overlay peta dalam analisa erosi lahan dilakukan dengan bantuan perangkat lunak (Soft ware) Arc View 3.2. yang merupakan bagian dari Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) Hasil penelitian menunjukan besarnya rerata suspended load selama 6 tahun pengamatan dari tahun 2000-2005 untuk metode USLE Arnoldus-Van Rijn sebesar 774.421,763 ton/tahun, Metode USLE Bols-Van Rijn sebesar 3.465.792,470 ton/tahun, metode RUSLE-Van Rijn sebesar 329.707,320 ton/tahun. Evaluasi penggunaan berbagai metode suspended load empiris dinyatakan dengan perubahan nilai SDRteoritis tiap tahunnya. Untuk metode USLE (Arnoldus) didapatkan nilai SDR rerata selama 6 tahun pengamatan sebesar 0,080. Sedangkan metode USLE (Bols) sebesar 0,014 dan metode RUSLE sebesar 0,464. Kata Kunci: Sedimen layang (Suspended load), USLE, RUSLE, Data Observas