Pusat Seni Kria Keramik di Malang

Salah satu hasil dari cabang seni kria ini adalah kerajinan keramik dan gerabah. Seni kria ini mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan dan pariwisata. Dengan kria ini dapat merangsang daya cipta dan melahirkan karya seni yang mempunyai nilai estetik, selain itu hasil dari seni kria sendiri dapat memberikan kekhasan terhadap suatu daerah. Dalam hal ini kota Malang yang terkenal dengan kerajinan yang khas salah satunya kerajinan keramik. Hal ini didukung oleh potensi alam kota Malang dimana banyak terdapat sumber-sumber alam yang dapat dijadikan sebagai bahan dasar keramik atau gerabah. Daerah Malang selatan merupakan rangkaian pegunungan kapur yang mempunyai kekayaan sumber daya alam cukup melimpah berupa hasil tambang bahan galian industri (non metal) yaitu piropilit, bentonite, Zyolit, batu gamping , clay, kaolin dan feldsfar. Kerajinan keramik ini banyak dibeli oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Ironisnya potensi-potensi tersebut kurang didukung oleh adanya suatu wadah yang dapat mengembangkan kerajinan keramik itu sendiri sehingga bisa mengangkat kota Malang sebagai Kota Pendidikan dan Kota Pariwisata sebagaimana tertuang dalam semboyan kota Malang yaitu Tri Bina Cita. Dengan melihat perkembangan kerajinan keramik dan kenyataan yang ada maka diperlukan suatu wadah yang dapat menampung hasil-hasil kerajinan keramik yang dihasilkan oleh para pengrajin dengan berbagai fasilitas khusus dengan tujuan untuk membantu pengusaha kecil guna memperoleh informasi pasar yang lebih luas sehingga dapat mengangkat potensi usaha kecil dan menengah keramik di Malang dan dapat mempermudah aktivitas bagi penggunanya sehingga hasil dari produksi mereka, dapat dipromosikan atau dipamerkan sebagai suatu potensi yang menarik dan bagi wisata dapat dijadikan sebagai salah satu obyek wisata. Perancangan Pusat Seni Kria Keramik di Malang ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahapan progamming dan tahapan desain. Tahapan program ditekankan pada penganalisaan segala aspek yang terkait pada rancangan hingga menghasilkan konsep skematik yang menjadi landasan pengembangan desain. Hasil dari perancangan yaitu, Pusat Seni Kria Keramik di Malang dengan konsep dinamis yang mewakili kegiatan seni yang bersifat kreatif dicapai dengan penggunaan unsur-unsur lengkung yang juga mewakili tipologi keramik itu sendiri yang diterapkan pada eksterior maupun interior bangunan. Diharapkan dengan keberadaan Pusat Seni Kria Keramik di Malang ini mampu meningkatkan usaha promosi dan pemasaran keramik kota Malang serta dapat melestarikan seni kerajinan keramik khususnya di kota Malang