Analisis Sikap Siswa SMP Terhadap Atribut Susu Pasteurisasi Produksi KUD Batu Dan KUD Pujon

Penelitian ini dilatar-belakangi oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang menempel pada susu pasteurisasi produksi KUD Batu dan KUD Pujon, sehingga keberlanjutan industri susu di KUD tetap mampu bersaing dengan industri susu skala nasional. Tujuan penelitian yaitu: 1) untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut susu pasteurisasi produksi KUD Batu dan KUD Pujon, serta 2) menemukan perbedaan sikap konsumen pada atribut susu pasteurisasi produksi KUD Batu dan KUD Pujon. Pengambilan data dipilih secara sengaja (purposive) di wilayah Batu dan Pujon pada bulan Oktober 2016. Responden ditentukan secara accidental sampling di SMP Negeri Batu dan SMP Negeri Pujon, masing-masing sampel berjumlah 40 untuk susu pasteurisasi produksi KUD Batu dan 40 lagi untuk produksi KUD Pujon, sehingga sampel terkumpul sebanyak 80 responden. Hasil penelitian dan pembahasan dengan analisis Fishbein menunjukkan bahwa skor kepercayaan konsumen terhadap susu pasteurisasi produksi KUD Batu ialah: 1) merek sebesar 35 (0,88), 2) rasa sebesar 52 (1,30), 3) label sebesar 28 x (0,70), 4) harga sebesar 40 (1,00), dan 5) promosi sebesar 15 (0,38). Hasil penelitian dan pembahasan dengan analisis Fishbein menunjukkan bahwa skor kepercayaan konsumen terhadap susu pasteurisasi produksi KUD Pujon ialah: 1) merek sebesar 39 (0,98), 2) rasa sebesar 41 (1,03), 3) label sebesar 42 (1,05), 4) harga sebesar 51 (1,28), dan 5) promosi sebesar 32 (0,82). Hasil penelitian dan pembahasan dengan analisis Fishbein menunjukkan bahwa skor evaluasi konsumen terhadap susu pasteurisasi produksi KUD Batu ialah: 1) merek sebesar 37 (0,93), 2) rasa sebesar 51 (1,28), 3) label sebesar 32 (0,80), 4) harga sebesar 37 (0,93), dan 5) promosi sebesar 22 (0,55). Hasil penelitian dan pembahasan dengan analisis Fishbein menunjukkan bahwa skor evaluasi konsumen terhadap susu pasteurisasi produksi KUD Pujon ialah: 1) merek sebesar 41 (1,03), 2) rasa sebesar 39 (0,98), 3) label sebesar 44 (1,10), 4) harga sebesar 51 (1,28), dan 5) promosi sebesar 37 (0,88). Hasil analisis Fishbein pada sikap konsumen susu pasteurisasi produksi KUD Batu ialah: 1) merek sebesar 0,82; 2) rasa sebesar 1,66; 3) label sebesar 0,56; 4) harga sebesar 0,93; dan 5) promosi sebesar 0,21. Hasil analisis Fishbein pada sikap konsumen susu pasteurisasi produksi KUD Pujon ialah: 1) merek sebesar 1,01; 2) rasa sebesar 1,01; 3) label sebesar 1,16; 4) harga sebesar 1,64; dan 5) promosi sebesar 0,72.Sikap konsumen terhadap susu pasteurisasi produksi KUD Batu dan KUD Pujon yaitu memiliki nilai positif, yaitu 4,18 dan 5,53. Hasil uji Wilcoxon terhadap perbedaan sikap konsumen pada produk susu pasteurisasi KUD Batu dan KUD Pujon menunjukkan bahwa: 1) atribut merek, rasa, label, dan promosi tidak terdapat perbedaan yang signifikan, dan 2) atribut harga pada kedua produk terdapat perbedaan yang xi signifikan. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya selisih harga yang tidak wajar. Harga susu pasteurisasi KUD Batu di swalayan mencapai Rp 4.700/buah, sedangkan harga produksi KUD Pujon hanya Rp 2.500/buah, sehingga selisihnya mencapai Rp 2.200/buah. Mahalnya harga susu pasteurisasi di Batu disebabkan karena Batu merupakan kota wisata, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pasar. Mengingat pentingnya penelitian ini, maka beberapa saran yang harus segera diperbaiki terkait berbagai hal diantaranya: 1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut promosi pada susu pasteurisasi produksi KUD Batu dan KUD Pujon merupakan atribut positif paling rendah, sehingga perlu dilakukan kajian promosi untuk meningkatkan nilai jual produk susu pasteurisasi tersebut, 2) Penelitian ini merupakan penelitian yang bermanfaat untuk banyak kalangan, termasuk pelajar, koperasi pelaksana, dan pengamat bisnis persusuan, sehingga diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat ditambahkan beberapa jenis produk susu pasteurisasi yang banyak beredar di kalangan masyarakat pribumi