Analisis Bauran Pemasaran Dalam Pembelian Produk Sosis Di Rumah Sosis Batu-Malang

Sosis merupakan merupakan produk olahan daging yang sekarang popular di masyarakat, terutama kalangan anak-anak. Pengolahan sosis ini awalnya dikembangkan oleh negara empat musim yang bertujuan untuk mengawetkan, sehingga mereka tidak kekurangan daging selama musim dingin. Industri pengolahan ayam mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1976. Sebelum tahun itu, industri pengolahan lebih didominasi olahan dengan bahan baku daging sapi dan babi. Produk olahan dengan bahan baku daging sapi produk utamanya yaitu bakso dan sosis, sedangkan untuk yang berbahan baku daging ayam produk utamanya adalah sosis dan nugget. Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya sehingga dapat menimbulkan kepuasan bagi pelanggan. Bauran pemasaran dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat dipasar, sebesar 26,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian yang dilakukan oleh penulis Kesimpulan dari penelitian ini adalah intensitas jumlah pembelian produk sosis yaitu 1 produk dalam frekuensi pembelian tidak tentu yaitu rata-rata 1-2 kali setiap bulan dengan jenis sosis yang paling laku yaitu dragon of rumah sosis. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu indeks 1 yang terdiri dari variabel “media elektronik, personal selling, kesesuaian harga, lokasi dan tempat parkir” dan indeks 2 yang terdiri dari variabel “ukuran, keanekaragaman, warna, dan keterjangkauan harga”. Saran dari peneliti yang pertama yaitu kegiatan promosi melalui media internet ditingkatkan agar semakin banyak yang mengetahui tentang rumah sosis. Saran yang kedua yaitu mutu pelayanan ditingkatkan seperti kebersihan, sarana dan prasarana ditempat tersebut agar konsumen tetap loyal