Pengaruh Lama Gliserolisasi Terhadap Keberhasilan Produksi Semen Beku Pada Sapi Simmental

Penelitian dilakukan di Balai Inseminasi Buatan Daerah Ungaran Jawa Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama gliserolisasi terhadap produksi dan kualitas semen beku pada sapi Simmental. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan produksi semen yang terdiri dari kualitas semen segar dan jumlah straw semen beku dari 4 ekor sapi Simmental. Semen segar yang digunakan memiliki persentase motilitas individu dengan nilai rata-rata 70% dan motilitas massa semen 2 +. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimental laboratorium dengan 2 perlakuan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu P0 ( Kontrol) = waktu gliserolisasi >3 jam dan P1= waktu gliserolisasi 15 menit dan 4 kali ulangan. Variabel yang diamati meliputi persentase motilitas, volume, pH, konsentrasi pada 8 kali penampungan, dan menganalisis jumlah semen beku yang dapat diproduksi, Analisis data yang digunakan adalah uji T-test. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh nyata pada perlakuan gliseolisasi 15 menit terhadap produksi semen beku. Sedangkan pada perlakuan kontrol (>3 jam) menunjukan produksi smen beku lebih rendah, hal ini berkaitan dengan potensi gliserol yang dapat bersifat toksik karena terlalu lama bercampur dengan pengencer dan spermatozoa. Hasil pengamatan rata-rata post thawing motility setelah perlakuan gliserolisasi 15 menit dari 8 kali penampungan semen menunjukan nilai lebih baik dari pada perlakuan >3 jam yaitu ≥ 35%. Disarankan untuk menggunakan waktu gliserolisasi 15 menit pada saat prosesing semen beku untuk menghasilkan produksi dan kualitas semen beku yang optimum