Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Limousin Dan Peranakan Ongole Di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, pelaksanaan penelitian dilakukan bulan Oktober-November 2015. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penampilan reproduksi sapi potong betina akseptor Inseminasi Buatan (IB) di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan yang meliputi Service per Conception (S/C), Conception Rate (CI), Calving Interval (CI), dan Days Open (DO). Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sebagai sumber informasi untuk reproduksi, serta dasar peningkatan reproduksi induk sapi potong di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Materi penelitian adalah data recording induk sapi Peranakan Limousin dan Peranakan Ongole yang sudah di IB yang ada di wilayah Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dengan persyaratan minimal vii sudah beranak 2 kali dan memiliki ciri-ciri sapi PO dan Peranakan Limousin yang sudah ditentukan.Pengumpulan data primer dan sekunder, dengan mengambil sampel 50 ekor sapi Peranakan Limousin dan 50 ekor sapi Peranakan Ongole. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada lokasi penelitian dan melakukan wawancara pada peternak dengan pertanyaan yang sudah disiapkan, sedangkan data sekunder di dapatkan dengan mengambil data dari petugas inseminator yang ada di lokasi penelitian. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan untuk mengetahui adanya perbedaan penampilan reproduksi sapi Peranakan Limousin dan Peranakan Ongole di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa Service per Conception (S/C) sapi Peranakan Limousin 1,16± 0,26 dan Peranakan Ongole 1,2 ± 0,25. Conception Rate sapi Peranakan Limousin 84% ± 5,87dan Peranakan Ongole 80% ± 5,6. Calving Interval (CI) sapi Peranakan Limousin 422,48 dan Peranakan Ongole 420 hari, Days Open (DO) 138,68 dan 137,24 hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap penampilan reproduksi sapi Peranakan Limousin dan Peranakan Ongole di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, karena perlakuan inseminator dalam melakukan IB terhadap ternak sama (insemination gun, kualitas staw