Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Sebagai Feed Additive Terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh Periode Layer

Penelitian ini telah dilaksanakan di Peternakan burung puyuh milik Bapak Yunit di Desa Tanggung Kecamatan Kepanjen Kidul Kota Blitar pada tanggal 17 November sampai 22 Desember 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan tepung kunyit putih (C. zedoaria) sebagai feed additive terhadap penampilan produksi burung puyuh periode layer. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dalam bidang ilmu pengetahuan yaitu memberikan informasi mengenai pengaruh dan level optimal penambahan tepung kunyit putih (C. zedoaria) sebagai feed additive terhadap penampilan produksi burung puyuh periode layer. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung kunyit putih (C. zedoaria), pakan basal, burung puyuh jenis Cortunix cortunix japonica dengan jenis kelamin betina umur 90 hari sebanyak 125 ekor dengan rata-rata egg mass 6,62 ± 0,62 (g/ekor) dengan koefisien keragaman sebesar 9,44%. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah P0 perlakuan tanpa tepung kunyit putih , P1 pakan basal + 0,25% tepung kunyit putih, P2 pakan basal + 0,5% tepung kunyit putih, P3 pakan basal + 0,75% tepung kunyit putih dan P4 pakan basal + 1% tepung kunyit putih. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP), egg mass, konversi pakan, dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data yang diperoleh ditabulasi dengan program Microsoft excel, selanjutnya dilakukan analisis statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa penambahan tepung kunyit putih (C. zedoaria) sebagai feed additive memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Hen Day Production (HDP), egg mass, konversi pakan, dan Income Over Feed Cost (IOFC). Sedangkan penambahan tepung kunyit putih (C. zedoaria) sebagai feed additive tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan. Penambahan tepung kunyit putih (C. zedoaria) 0,75% dalam pakan burung puyuh periode layer memberikan pengaruh terbaik pada Hen Day Prodution (HDP) 71,77 ± 5,55%, egg mass 7,64 ± 0,67 g, konversi pakan 3,41 ± 0,27. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung kunyit putih (C. zedoaria) sebagai feed additive dapat meningkatkan Hen Day Production (HDP), egg mass, konversi pakan, dan Income Over Feed Cost (IOFC). Penambahan tepung kunyit putih (C. zedoaria) 0,75% sebagai feed additive memberikan hasil yang terbaik terhadap Hen Day Production (HDP), egg mass dan konversi pakan. Sehingga dapat disarankan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penambahan tepung kunyit putih (C. zedoaria) sebagai feed additive pakan pada burung puyuh periode layer dengan umur 90 sampai 125 hari, dengan penambahan tepung kunyit putih (C. zedoaria) kurang dari 0,75% dengan range yang diperkecil sebagai feed additive, sehingga penampilan produksi yang dihasilkan nanti dapat dibandingkan dengan hasil penelitian ini untuk memperoleh hasil yang maksimal