Pengaruh Penambahan Pengurai Hewani Terhadap Unsur Hara Kompos Lumpur Organik Unit Gas Bio

Peningkatan jumlah kebutuhan nutrisi hewani oleh masyarakat pada tiap tahunnya, akan mempengaruhi jumlah peningkatan limbah kotoran ternak. Kotoran tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif berupa gas bio, dari pengelolaan unit gas bio mampu menghasilkan lumpur organik yang dapat dimanfaatkan menjadi kompos organik, selain itu dapat pula dimanfaatkan sebagai media cacing dan media jamur. Penelitian ini bertujuan mengatahui pengaruh penambahan cairan rumen terhadap peningkatan unsur hara (N,P,K) dan mengetahui nilai terbaik pada setiap pemberian perlakuan yang telah diberi LOUGB dan cairan rumen. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menentukan persentase terbaik dalam meningkatkan unsur hara kompos organik, terutama unsur N,P dan K. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2015 sampai dengan bulan 30 juni 2015 di peternakan sapi perah milik Bapak Sulis di Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Analisa unsur hara (uji kandungan N,P dan K) dilakukan di laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa timur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini lumpur organik unit gas bio (LOUGB), jerami padi dan pengurai hewani. Peralatan yang digunakan dalam penelitian antara lain kain penyaring, gelas ukur, ember, terpal plastik, kantong plastik, thermometer, pH meter, sarung tangan dan timbangan analitik. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Variable yang diamati adalah suhu, pH, kandungan unsur hara N,P dan K. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam apabila terjadi perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pengurai hewani pada LOUGB mampu meningkatkan nilai unsur hara kompos yang berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan nilai N dan K, sedangkan unsur hara P cenderung mengalami peningkatan, namun setelah dilakukan analisis ragam memilikki nilai yang sama (P>0,05). Semakin tinggi level pemberian cairan rumen maka jumlah kandungan nutrisi unsur hara akan mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian Pengaruh Penambahan Cairan Rumen terhadap unsur hara kompos Lumpur Organik Unit Gasbio (LOUGB) dengan waktu lama pengomposan selama 3 minggu dapat diambil kesimpulan bahwa penambahan cairan rumen terhadap Lougb dan jerami padi mampu mempercepat peningkatan suhu (39,3±3,36), pH kompos (7,2±0,45). Penambahan cairan rumen, Lougb dan jerami padi dengan pemberian perbandingan 1: 5.5 juga memberikan pengaruh terhadap nilai kandungan N (2,66±0,08) dan K (2,13±0,13) unsur hara kompos, pada unsur P (0,36±0,04) mampu memberikan nilai yang sama. Perlu penelitian lebih lanjut untuk memperbaiki nilai unsur hara kompos P dan K dengan meningkatkan persentase pemberian cairan rumen.Perlu adanya penerapan hasil kompos LOUGB yang telah ditambahkan cairan rumen pada tanaman pakan ternak