Pengaruh Penambahan Tepung Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Itik Hibrida

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Maret sampai 23 Mei 2015 di peternakan milik Bapak Swastito, Dusun Rejoso, Desa Junrejo, Kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung buah mengkudu terhadap penampilan produksi itik hibrida, meliputi tingkat konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait pengaruh penggunaan tepung buah mengkudu sebagai feed additive terhadap penampilan produksi itik hibrida bagi peternak. Materi penelitian yang digunakan adalah itik hibrida hasil persilangan antara itik Peking dan itik Khaki campbell yang berumur 14 hari sebanyak 96 ekor. Itik hibrida tersebut diperoleh dari peternakan milik Bapak Swastito. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah P0 (pakan basal), P1 (pakan basal + 1% tepung buah mengkudu), P2 (pakan basal + 2% tepung buah mengkudu), dan P3 (pakan basal + 3% tepung buah mengkudu). Ternak itik hibrida dipelihara secara kelompok dalam kandang ukuran 70x70x50 cm. Setiap kandang terdapat 4 ekor itik hibrida yang dikelompokkan sesuai dengan perlakuan yang diberikan. Tepung buah mengkudu diberikan sebagai feed additive pada pakan basal sesuai dengan perlakuan. Pemberian minum secara ad libitum. Pelaksanaan perlakuan pemberian pakan dan koleksi data penelitian dilakukan pada ternak percobaan selama 40 hari. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Data yang diperoleh pada penelitian di analisa dengan menggunakan analisa Ragam. Perlakuan yang memberi pengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi pakan untuk setiap perlakuan secara berurutan (P0, P1, P2, dan P3) adalah 4499.73, 4456.02, 4508.79, dan 4505.07 g/ekor/40 hari (P>0.05). Pertambahan bobot badan untuk setiap perlakuan secara berurutan adalah 855.92, 933.75, 1006.29, dan 962 g (P>0.05). Konversi pakan untuk setiap perlakuan secara berurutan adalah 5.31, 4.94, 4.49, dan 4.73 (P>0.05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung buah mengkudu dalam pakan hingga level 3% belum dapat meningkatkan secara signifikan penampilan produksi itik hibrida. Saran dari penelitian ini adalah penambahan tepung buah mengkudu sebanyak 2% dalam pakan sangat dianjurkan, karena dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan menurunkan nilai konversi pakan, serta perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh penambahan tepung buah mengkudu dalam pakan terhadap tingkat kesehatan itik hibrida