Efek Penggantian Bekatul Dengan Tepung Kayambang (Salvinia Molesta) Dalam Pakan Terhadap Penampilan Produksi Ayam Pedaging

Kayambang merupakan bahan pakan sumber protein berserat yang memiliki harga lebih murah dari pada bekatul, sehingga kayambang dapat menggantikan bekatul karena mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi dari bekatul serta kandungan sumber energi yang hampir sama dengan bekatul. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Maret sampai dengan 22 April 2015 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Dusun Karangmloko, Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Analisa bahan pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggantian bekatul dengan tepung kayambang (Salvinia molesta) dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Materi yang digunakan adalah 100 ekor ayam pedaging strain Lohman MB 202 berasal dari PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, dan tidak membedakan jenis kelamin (unsexd) dan dipelihara selama 35 hari. Kandang yang digunakan adalah kandang litter yang bersekat sebanyak 20 petak dengan ukuran panjang x lebar x tinggi tiap petak adalah 70 x 80 x 70 dan dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum, serta lampu listrik 25 watt sebagai pemanas dan penerangan. Setiap sekat kandang ditempati 5 ekor ayam pedaging. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan lapang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan dilakukan dengan penggantian bekatul menggunakan jumlah tepung kayambang berbeda secara bertingkat. Pakan perlakuan yang digunakan sebanyak 5 perlakuan yaitu pakan tanpa menggunakan tepung kayambang (P0), pakan menggunakan tepung kayambang 2,5% (P1), pakan menggunakan tepung kayambang 5% (P2), pakan menggunakan tepung kayambang 7,5% (P3) dan pakan menggunakan tepung kayambang 10% (P4). Setiap perlakuan ada 4 ulangan. Kelompok percobaan terdiri dari 4 ekor ayam sehingga jumlah yang digunakan untuk penelitian 80 ekor ayam pedaging. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan, Indeks Produksi (IP) dan Income Over Feed Cost (IOFC). Apabila terdapat perbedaan diantara rata-rata perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengaruh pengganti/subtitusi bekatul dengan tepung kayambang memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan periode finisher serta Indeks Produksi (IP) dan Income Over Feed Cost (IOFC) kumulatif ayam pedaging strain Lohman MB 202. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung kayambang sebagai pengganti bekatul sampai dengan 2,5% dalam pakan (25% sebagai pengganti bekatul) dapat diberikan tanpa menimbulkan efek negatif terhadap penampilan produksi ayam pedaging antara lain dari segi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan periode finisher serta Indeks Produksi (IP) dan Income Over Feed Cost (IOFC) kumulatif. Saran yang dapat disampaikan adalah melakukan penelitian lebih lanjut dengan dianalisa Van Soest agar kandungan serat kasar Kayambang yang masih tinggi menjadi turun sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi pada penampilan produksi ayam pedaging, disarankan juga untuk penelitian yang akan datang dapat dicoba ke komoditi ternak nonruminansia lain seperti pada ternak kelinci karena kemampuannya dalam mencerna serat kasar lebih baik dari ternak unggas