Pengaruh Penggunaan Acidifier dan Ragi Tape Dalam Pakan Terhadap Kualitas Internal Telur

Penggunaan feed additive sejak dulu telah dilakukan dalam proses manajemen ternak sebagai pakan tambahan untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk hasil ternak salah satunya dengan antibiotik, yang mampu membunuh mikroba patogen secara efektif dalam saluran pencernaan sehingga meningkatkan kualitas telur. Antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan Antibiotic Growth Promotor (AGP) yang digunakan melebihi aturan pemakaian menyebabkan perkembangan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. AGP terserap bersama zat makanan dalam usus halus dan meninggalkan residu (Lina, 2013). Diperlukan feed additive pengganti antibiotik yang mampu meningkatkan kualitas telur. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui dan mengevaluasi pengaruh penggunaan Acidifier, ragi tape maupun kombinasinya terhadap kualitas internal telur yang meliputi Haugh Unit, indeks putih telur, indeks kuning telur, warna kuning telur dan kolesterol kuning telur. Manfaat penelitian ini yaitu sebagai bahan informasi dan pertimbangan terhadap penggunaan acidifie, ragi tape maupun kombinasinya dalam pakan terhadap peningkatan kualitas internal telur, mengetahui dan mengevaluasi pengaruh pemberian acidifier, ragi tape maupun kombinasinya dalam pakan dan sebagai informasi bagi semua pihak yang behubungan dengan usaha ayam petelur. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan ayam petelur Surya Farm, Kediri. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 19 Maret sampai dengan tanggal 22 April 2015. Materi penelitian ini adalah ayam petelur strain Lohmann umur 37-40 minggu sebanyak 150 ekor yang ditempatkan pada kandang sistem battery. Pakan yang digunakan adalah pakan basal yang terdiri dari Jagung, bekatul, konsentrat, acidifier komersial “Kemira” dan ragi tape “NKL” dan diberikan secara restricterd feeding. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 6 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = pakan basal (control), P1 = pakan basal + Tetracycline 0,04%, P2 = pakan basal + acidifier 0,4%, P3 = pakan basal + ragi tape 0,2%, P4 = pakan basal + ragi tape 0,1% dan acidifier 0,2%. Variabel yang diteliti yaitu kualitas telur yang meliputi Haugh Unit, indeks putih telur, indeks kuning telur, kolesterol telur, dan warna kuning telur. Data yang diperoleh ditabulasi dengan menggunakan program Microsoft excel, data diolah dengan analisis varian (ANOVA) dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian acidifier, ragi tape maupun kombinasinya tidak memberikan pengaruh terhadap haugh unit, indeks putih telur dan warna kuning telur. Perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap hasil kolesterol kuning telur dan indeks kuning telur. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan ragi tape 0,2% pada pakan ayam petelur dapat memperbaiki kualitas internal yaitu kolesterol kuning telur (211,567±0,546), namun memberikan efek yang sama terhadap kualitas internal khususnya nilai Haugh Unit (83,1495±0,34), indeks putih telur (0,0721±0,007), indeks kuning telur (0,321±0,006) dan warna kuning telur (6,85±0,38). Berdasarkan hasil perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai penambahan acidifier, ragi tape dan kombinasi keduanya dengan presentase yang berbeda untuk meningkatkan kualitas internal telur ayam