Penampilan Reproduksi Sapi Simpo (Simental – Peranakan Ongole) Dan Limpo (Limousin – Peranakan Ongole) Akseptor Inseminasi Buatan Di Kecamatan Turen

Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Turen Kabupaten Malang, pelaksanaan penelitian dilakukan bulan Maret-April 2014. Penentuan lokasi dan sampel berdasarkan purposive sampling yaitu pemilihan subyek berdasarkan atas ciri atau sifat-sifat tertentu yang sudah diketahui sebelumnya serta mengacu pada pengambilan sampel dengan sengaja untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan reproduksi sapi potong betina akseptor IB di Kecamatan Turen Kabupaten Malang yang meliputi Service per Conception, Conception Rate, Days Open, Calving Interval dan data lainya yang dapat mempengaruhi reproduksi betina. Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan pedoman dalam meningkatkan pengelolaan induk sapi potong betina dengan memperhatikan hasil evaluasi reproduksi di Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi potong betina akseptor inseminasi buatan sebanyak 100 ekor yang diambil secara acak di wilayah kerja inseminator kecamatan Turen Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pengumpulan data primer dan sekunder, dengan mengambil sampel 50 ekor dari sapi Simpo dan 50 ekor dari sapi Limpo. Pengambilan data primer dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung dan wawancara terhadap peternak secara langsung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Sedangkan data sekunder diperoleh dari petugas inseminator yang ada dilokasi penelitian. Variabel yang diamati meliputi Service per Conception, Conception Rate, Days Open, Calving Interval dan data lainya yang dapat mempengaruhi penampilan reproduksi betina. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan untuk mengetahui adanya perbedaan penampilan reproduksi sapi Simpo dan Limpo di Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa Sevice per Conception sapi Simpo 1,58 dan sapi Limpo 1,62. Conception Rate sapi Simpo 52% dan sapi Limpo 60%. Berdasarkan uji-t tidak berpasangan Days Open sapi Simpo sebesar 140,9 hari sedangkan sapi Limpo sebesar 142,4 hari, dan untuk Calving Interval sapi Simpo Sebesar 421,08 hari dan sapi Limpo sebesar 422,9 dan dari hasil ini menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata (p>0.05). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan induk sapi Simpo dan Limpo di Kecamatan Turen mempunyai penampilan reproduksi yang sama, yang ditunjukan dengan nilai Serice per Conception( S/C) sebesar 1,58 dan 1,62, Conception Rate (CR) 52% dan 60%, Days Open (DO) 140,9 hari dan 142,36 hari, Calving Interval (CI) 421,8 hari dan 422,9 hari.Saran dari penelitian ini diharapkan peternak lebih meningkatkan manajemen reproduksi sehingga tingginya Days Open dan Calving Interval bisa lebih diperpendek, serta pemberian pengetahuan terhadap peternak tentang reproduksi ternak harus terus ditingkatkan oleh petugas inseminator agar peternak lebih terampil dalam mendeteksi estrus sehingga tidak terjadi keterlambatan saat melapor ke petugas inseminator untuk dilakukan inseminasi buatan pada ternak