Estimasi Nilai Ripitabilitas Litter Size Dan Bobot Lahir Ternak Babi Landrace

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober sampai 5 Januari 2015 di Peternakan Babi Bapak Nanang di jalan Bong Cina Kabupaten Madiun. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi nilai ripitabilitas dan nilai Most Propable Producing Ability (MPPA) litter size dan bobot lahir ternak babi Landrace, mengetahui rataan litter size dan bobot lahir pada paritas pertama dan paritas kedua. Manfaat penelitian ini adalah untuk sumber referensi dan informasi yang berkaitan dengan ripitabilitas, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan program seleksi dan culling ternak babi berdasarkan litter size dan bobot lahir ternak. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rekording litter size dan bobot lahir anak babi persilangan antara babi betina Landrace dengan babi pejantan lokal pada paritas pertama dan paritas kedua. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yakni dengan melakukan pengukuran langsung dari variabel yang diamati dilengkapi dengan data sekunder dan wawancara.. Ripitabilitas diestimasi dengan metode korelasi antar kelas (interclass correlation) menggunakan 2 catatan kelahiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kecenderungan rataan litter size, bobot lahir anak jantan dan bobot lahir anak betina mengalami peningkatan. Rataan litter size paritas pertama sebesar 9,86 ekor/kelahiran dan paritas kedua sebesar 11,06 ekor/kelahiran. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata (P<0,01) rataan litter size paritas pertama dan paritas kedua. Rataan bobot lahir untuk anak jantan sebesar 1,22 kg/ekor paritas pertama dan sebesar 1,24 kg/ekor paritas kedua. Rataan bobot lahir anak betina sebesar 1,18 kg/ekor paritas pertama dan sebesar 1,21 kg/ekor paritas kedua. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sangat nyata (P<0,01) bobot lahir anak jantan dan anak betina paritas pertama dan paritas kedua. Nilai ripitabilitas litter size sebesar 0,72 ± 0,07, sedangkan untuk nilai ripitabilitas bobot lahir anak jantan sebesar 0,78 ± 0,05 dan nilai ripitabilitas bobot lahir anak betina sebesar 0,73 ± 0,07. Nilai ripitabilitas tinggi menunjukkan bahwa pengaruh genetik dan lingkungan permanen lebih tinggi daripada pengaruh lingkungan temporer. Nilai MPPA litter size lebih tinggi dari rataan populasi sebesar 40%, nilai MPPA bobot lahir anak jantan lebih tinggi dari rataan popula sebesar 54% dan yang memiliki MPPA bobot lahir anak betina lebih tinggi dari rataan populasi sebesar 58%. Nilai ripitabilitas litter size dan bobot lahir ternak babi tergolong tinggi. Rataan litter size, bobot lahir anak jantan dan bobot lahir anak betina mengalami peningkatan