Antibacterial Efficacy Of Beluntas (Pluchae Indica L.) Leaves Aqueous Extract Against Staphylococcus Aureus And Escherichia Coli Which Cause Subclinical Mastitis In Dairy Cow

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti efek Beluntas meninggalkan ekstrak berair sebagai antibakteri herbal terhadap bakteri yang menyebabkan mastitis subklinis pada sapi perah. Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dari susu mastitis dengan skor +3 digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian adalah eksperimental menggunakan desain desain acak lengkap (CRD) dengan lima perawatan dan empat replikasi. Perlakuan terdiri dari 20% (P1), 40% (P2), 60% (P3), dan 80% (P4) ekstrak daun beluntas, sedangkan iodips® 10% sebagai kontrol (P0). Variabel yang diukur adalah diameter zona penghambatan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji perbedaan (LSD) yang sedikit signifikan jika ada hasil yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beluntas meninggalkan ekstrak berair memiliki efek yang sangat signifikan (p & lt. 0,01) pada diameter zona penghambatan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun beluntas 40% memiliki kemampuan yang sama dengan iodip 10% untuk menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus, sedangkan ekstrak daun beluntas 80% memiliki kemampuan yang setara menjadi 10% iodip pada penghambatan pertumbuhan Escherichia coli. Beluntas meninggalkan ekstrak berair lebih efektif sebagai antibakteri herbal terhadap Staphylococcus aureus daripada Escherichia coli. Disarankan menggunakan beluntas meninggalkan ekstrak encer 80% konsentrasi digunakan sebagai antibakteri herbal untuk dot mencelupkan pada sapi perah