Evaluasi Penggunaan Pakan Tambahan Gula Dan Bee Feed Terhadap Konsumsi Pakan, Mortalitas Anakan Dan Perkembangan Populasi Lebah Madu Apis Mellifera

Materi penelitian ini adalah 18 kotak atau koloni lebah madu Apis mellifera, setiap kotak koloni berisi enam sisiran sarang, pakan tambahan yang digunakan berupa hasil gula pasir, bee feed, dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang dicobakan dalam penelitian yaitu pencampuran gula pasir dengan air (50% : 50%), pencampuran bee feed dengan air (50% : 50%), dan pencampuran bee feed, gula pasir dan air (25% : 25% : 50%). Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah konsumsi pakan tambahan, tingkat kematian anakan pada koloni lebah Apis mellifera dan perkembangan populasi lebah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pakan tambahan berupa gula dan khusunya bee feed terhadap evaluasi konsumsi pakan, mortalitas anakan dan perkembangan populasi koloni lebah madu Apis mellifera dan mengetahui ratio penggunaan pakan tambahan yang terbaik antara gula dan khusunya bee feed terhadap konsumsi pakan, mortalitas anakan lebah madu, dan perkembangan populasi lebah madu Apis mellifera. Data yang diperoleh dari ketiga pengujian tersebut diolah dengan bantuan program Microsoft Excel. Data rata-rata diperoleh, dilanjutkan dengan analisis statistik menggunakan analisis ragam, apabila diperoleh hasil yang berbeda atau signifikan, maka dilanjutkan dengan Uji BNT dan terdapat analisa tambahan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pakan perlakuan terhadap variabel menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran gula dan bee feed dengan ratio yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan dan mortalitas anakan lebah madu Apis mellifera. Namun, tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap perkembangan populasi koloni Apis mellifera. Hasil tersebut diduga karena komposisi bahan pakan tambahan yang berbeda mempengaruhi palatabilitas dan kandungan nutrisi yang berbeda, sehingga berdampak pada kecukupan energi untuk lebah madu melaksanakan aktivitas seperti merawat larva dan mengendalikan mortalitas anakan melalui pengaturan suhu. Pencampuran kedua bahan tidak memberikan perbedaan nyata pada perkembangan populasi koloni lebah madu Apis mellifera karena pakan tambahan hanya cukup untuk kebutuhan energi pokok lebah. Kesimpulan penelitian adalah penggunaan pakan campuran meningkatkan konsumsi, pakan bee feed dan campuran menurunkan mortalitas anakan, ketiga jenis pakan lebah tidak meningkatkan perkembangan populasi koloni dan ratio penggunaan pakan terbaik adalah pakan campuran.. Diharapkan terdapat penelitian lebih lanjut untuk penambahan variasi perbandingan penggunaan pakan tambahan antara bee feed dan gula, hal ini berguna dalam memperkirakan pakan tambahan yang cocok untuk lebah Apis mellifera