Produktivitas Kelinci Di Peternakan Rakyat Di Kota Batu

Potensi ternak kelinci sebagai penghasil daging cukup tinggi, mengingat kelinci cepat berkembangbiak, mudah dipelihara, dan dapat hidup dengan pakan sederhana. Meskipun demikian, pada umumnya usaha kelinci masih menjadi peternakan keluarga yang bersifat sambilan dengan skala usaha yang tidak banyak. Adanya suatu kelompok ternak diharapkan dapat membantu perkembangan ternak kelinci agar lebih maju dan peternak mampu menghadapi permasalahan yang ada dalam budidaya ternak kelinci. Penelitian ini dilaksanakan di Kelompok Ternak Karya Bagus pada bulan Maret sampai Mei 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bangsa ternak terhadap produktivitas kelinci (New Zealand White, Rex dan Flemish Giant). Manfaat dari penelitian diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat meningkatkan kualitas dalam upaya pengembangan kelinci bibit pada peternak skala kecil di Kota Batu. Materi penelitian adalah 3 bangsa kelinci (New Zealand White, Rex dan Flemish Giant) yang ada di Kelompok Ternak Karya Bagus. Penelitian mengunakan metode survey dan pengamatan langsung pada ternak kelinci. Analisis data yang diperoleh akan dianalisis ragam menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dan jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil dari analisis, yaitu bobot badan kelinci New Zealand White, Rex dan Flemish Giant diklasifikasikan berdasarkan umur kelinci (1-2 bulan, 3-5 bulan dan ≥5 bulan) dan diperoleh hasil untuk pengaruh bangsa ternak tidak berbeda nyata (P>0,05) sedangkan untuk pengaruh umur ternak diperoleh hasil sangat berbeda nyata (P<0,01). Untuk bobot badan setelah diuji BNT (0,05) dapat disimpulkan bahwa kelinci Flemish Giant umur ≥5 bulan memiliki produktivitas yang paling baik/ besar. Hasil uji ragam pada litter size, lama bunting, selang beranak, umur sapih dan umur kawin kelinci New Zealand White, Rex dan Flemish Giant diperoleh hasil tidak berbeda nyata (P>0,05). Dapat disimpulkan disimpulkan bahwa petani dan bangsa ternak tidak memberikan pengaruh terhadap produktivitas kelinci, namun bobot badan ternak pada umur dan bangsa tertentu (Flemish Giant umur ≥5 bulan) memberikan pengaruh terhadap produktivitas kelinci di Kelompok Ternak Karya Bagus Kota Batu